tirto.id - Kanker tulang adalah jenis kanker yang menyerang tulang. Penyakit ini bisa dialami oleh setiap orang dari segala usia, baik anak-anak hingga dewasa. Kanker tulang disebut juga Osteosarcoma.
Mengutip situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi NTB, kanker tulang dapat menyerang setiap tulang di dalam tubuh. Namun, jenis kanker ini umumnya terjadi pada bagian tungkai, lengan atau panggul.
Agar Anda lebih bisa mewaspadai penyakit yang berbahaya ini, Anda perlu tahu berbagai gejala dari kanker tulang.
Gejala Kanker Tulang atau Osteosarcoma
Dilansir dari situs Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, beberapa gejala dari kanker tulang di antaranya adalah:
- Nyeri
Bila Anda terserang kanker tulang, maka Anda akan merasakan nyeri pada daerah tulang yang diserang.
Ditambah lagi, rasa nyeri akan semakin meningkat saat Anda bergerak. Juga, Anda akan merasakan rasa nyeri itu secara terus-menerus hingga malam menjelang.
- Pembengkakan
Bila Anda terkena kanker tulang, maka daerah sekitar tulang yang terserang kanker akan mengalami pembengkakan dan akan menjadi kemerahan.
Selain itu, jika pembengkakan terjadi di tulang di dekat persendian, maka Anda akan semakin sulit bergerak dan lebih terbatas
- Tulang rapuh
Bila Anda mengidap kanker tulang, maka tulang akan akan menjadi lemah atau rapuh. Bahkan, jika kanker Anda sudah parah, bila Anda jatuh ringan atau cedera kecil, bisa membuat Anda patah tulang.
Ada juga beberapa gejala lain yang menyertai kanker tulang, seperti:
- Anda akan merasakan kebas dan mati rasa saat kanker di tulang belakang menekan persarafan
- akan muncul benjolan pada tulang
- tubuh Anda akan terasa sangat lelah
- Anda akan mengalami penurunan berat badan
- Anda akan mengalami demam di atas suhu 38° C
- Anda akan sering berkeringat terutama pada malam hari
Apa Penyebab Kanker Tulang?
Kanker tulang ini belum benar-benar diketahui penyebabnya. Namun, kondisi ini diduga karena adanya perubahan atau mutasi di dalam struktur DNA yang mengendalikan pertumbuhan sel sehingga menjadikannya terus tumbuh di luar kendali.
Penumpukan sel-sel ini kemudian membentuk tumor yang dapat menyerang struktur tulang di dekatnya atau bahkan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terserang kanker tulang, yaitu:
- Paparan radiasi tinggi dari suatu pengobatan yang pernah Anda alami, misalnya radioterapi.
- Pernah memiliki riwayat kanker mata yang disebut retinoblastoma saat masih kecil
- Menderita kondisi genetika yang langka atau sindrom Li-Fraumeni
- Menderita penyakit Paget, atau kondisi yang dapat menyebabkan melemahnya tulang
- Menderita penyakit hernia umbilitikus sejak lahir
Bagaimana Pengobatan Kanker Tulang?
Untuk mengobati kanker tulang, perlu dilihat tingkat keparahan kanker, lokasi kanker, dan jenis kanker itu sendiri. Penanganan utama kanker tulang biasanya dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
- Operasi pengangkatan tulang
Prosedur ini biasanya dilakukan jika kanker belum menyebar keluar tulang. Tulang atau sendi yang terinfeksi kanker, biasanya masih bisa direkonstruksi dengan tulang atau sendi buatan.
- Amputasi
Amputasi biasanya dilakukan jika kanker tidak berhasil ditangani dengan operasi pengangkatan tulang atau kanker tulang telah menyebar. Amputasi mungkin juga diperlukan jika terjadi infeksi pasca operasi pengangkatan tulang.
- Kemoterapi
Kemoterapi melibatkan pemberian sejumlah obat-obatan. Pada penyakit kanker tulang, obat-obatan tersebut diinfuskan ke dalam pembuluh darah melalui infus.
- Mifamurtide
Mifamurtide adalah obat perangsang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel putih bernama makrofag yang berfungsi membunuh sel kanker.
- Radioterapi
Radioterapi dilakukan dengan menggunakan pancaran radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Metode ini juga dapat dilakukan untuk memperlambat gejala kanker tulang pada penderita yang tidak bisa lagi diobati dengan cara apa pun.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo
