tirto.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengirim tim khusus untuk menuntaskan perekaman e-KTP penduduk pada lima provinsi di Indonesia Timur. Tim itu diberangkatkan pada hari ini dan akan melakukan upaya “jemput bola” atau mendatangi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP.
"Hari ini ada 138 relawan yang kami berangkatkan menuju 86 titik layanan yang terbagi di 5 provinsi dan 26 Kabupaten/kota yang cakupannya [perekaman e-KTP] masih di bawah 85 persen," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arief di kantornya, Jakarta pada Minggu (20/1/2019).
Menurut Zudan, tim khusus tersebut terdiri atas relawan dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelumnya, DKI Jakarta juga akan mengirimkan relawan, tapi hingga saat ini belum ada yang dikirim.
Zudan menjelaskan 138 relawan tersebut dikirim ke Sulawesi Barat, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Mereka bertugas mendatangi warga berusia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah, di lima provinsi itu yang belum melakukan perekaman e-KTP. Warga-warga itu akan difasilitasi untuk melakukan perekaman dan pembuatan e-KTP.
Kemendagri, kata Zudan, mengantisipasi potensi masalah proses perekaman dengan menyiagakan 42 set alat untuk dibawa ke 86 titik di lima provinsi. Untuk mengatasi kendala akses listrik, sejumlah genset juga telah disiapkan.
Zudan menambahkan Kemendagri juga menginstruksikan agar tim khusus itu melayani perekaman e-KTP untuk warga pendatang di Sulawesi Barat, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Tim kiriman Kemendagri akan bertugas di lima provinsi itu selama 14 hari. Zudan berharap tim itu bekerja maksimal selama bertugas.
"[Upaya jemput bola] ini bukan yang terakhir, akan kami lanjutkan terus pada Februari, Maret sampai dengan April. Ini untuk mengejar target perekaman e-KTP," kata Zudan.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom
