Nyaring suara tangisan bayi sahut menyaut ketika memasuki salah satu ruangan lantai 2 di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Balita Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur. Ruangan seluas 30 meter persegi berdinding warna magenta ini menampung 15 balita. Mereka adalah balita yang tak diharapkan kelahiran atau kehadirannya oleh orang tua kandung. PSAA Balita Tunas Bangsa yang menampung anak usia 1 hingga 6 tahun dari beragam latar belakang. Panti ini satu-satunya tempat yang mempersilahkan siapapun dengan syarat terntu mengadopsi anak asuhnya. Saat ini Panti tersebut memiliki 100 anak asuh. Bulan Oktober lalu berjumlah 102. Di bulan sebelumnya hanya berjumlah 97 penghuni anak.
Pihak panti sendiri membagi 4 kamar besar untuk anak-anak tersebut. Kamar khusus bayi 0-6 bulan, kamar bayi usia 7 hingga 24 bulan dan kamar untuk anak 2 sampai 5 tahun. Namun, untuk kamar anak berusia 2-5 tahun terpisah antara laki-laki dan perempuan. Dalam sehari setiap ruangan harus dipel sebanyak 2 kali. Seprei dan bantal pun harus diganti 2 kali perhari. Masing-masing kamar minimal terdapat 3 AC
Ketika memasuki kamar bayi usia 7-24 bulan suasana lebih riuh. Di ruangan tersebut terihat sosok balita yang kulit dari kaki sampai kepala belang-belang karena mengelupas. Balita bernama Ariel Maulana terus membolak-balikkan tubunya di sepetak kasus berukuran 1 x 1,5 meter. Ia tertawa riang ketika orang yang berkunjung mendekati tempat tidurnya. Ia mencoba berdiri dan mengulurkan kedua tangannya tanda ingin digendong. Ia dengan tingkah serta wajah polos memanggil papa sembari ingin memeluk dan digendong. Anak-anak menganggap orang luar yang berkunjung adalah orang tua mereka. Hausnya kasih sayang membuat mereka selalu mencari perhatian ke setiap orang.
Foto dan Teks: Andrey Gromico
Pihak panti sendiri membagi 4 kamar besar untuk anak-anak tersebut. Kamar khusus bayi 0-6 bulan, kamar bayi usia 7 hingga 24 bulan dan kamar untuk anak 2 sampai 5 tahun. Namun, untuk kamar anak berusia 2-5 tahun terpisah antara laki-laki dan perempuan. Dalam sehari setiap ruangan harus dipel sebanyak 2 kali. Seprei dan bantal pun harus diganti 2 kali perhari. Masing-masing kamar minimal terdapat 3 AC
Ketika memasuki kamar bayi usia 7-24 bulan suasana lebih riuh. Di ruangan tersebut terihat sosok balita yang kulit dari kaki sampai kepala belang-belang karena mengelupas. Balita bernama Ariel Maulana terus membolak-balikkan tubunya di sepetak kasus berukuran 1 x 1,5 meter. Ia tertawa riang ketika orang yang berkunjung mendekati tempat tidurnya. Ia mencoba berdiri dan mengulurkan kedua tangannya tanda ingin digendong. Ia dengan tingkah serta wajah polos memanggil papa sembari ingin memeluk dan digendong. Anak-anak menganggap orang luar yang berkunjung adalah orang tua mereka. Hausnya kasih sayang membuat mereka selalu mencari perhatian ke setiap orang.
Foto dan Teks: Andrey Gromico