Jelang Timnas Tunisia vs Inggris: Perkara Mental dan Riwayat Buruk

Mental menjadi perkara bagi Inggris, sedangkan pihak Tunisia dihantui catatan buruk sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Dunia.

Reporter: Gilang Ramadhan

Terbit 11 Jun 2018 20:36 WIB,

Diperbarui 20 Jun 2018 11:59 WIB

Waktu baca ±2 menit

Harry Kane dari Timnas Inggris merayakan gol pertama dengan Jake Livermore saat Kualifikasi Piala Dunia 2018 FIFA antara Malta dan timnas Inggris di Stadion Nasional Ta'Qali, Jumat (1/09/2017) di Valletta, Malta. Julian Finney/Getty Images

tirto.id - Laga Timnas Tunisia vs Inggris pada gameweek perdana Grup G Piala Dunia 2018 dijadwalkan pada Selasa (19/6/2018) di Volgograd Arena. Timnas Inggris menatap laga dengan riwayat manis kala bersua Tunisia pada tahun 1998.

Laga ini akan menjadi pertemuan perdana setelah 20 tahun silam pada Piala Dunia Prancis. Tunisia yang kala itu dilatih Henryk Kasperczak tak mampu menahan dua gol yang dicetak Alan Shearer serta Paul Scholes. Dalam laga itu, pelatih Inggris saat ini, Gareth Southgate tercatat sebagai pemain The Three Lions. Pada akhirnya, Inggris yang menjadi runner-up Grup H terhenti di 16 besar melawan Argentina lewat adu penalti.

Pada Piala Dunia tahun ini, Inggris membawa misi besar. Setelah meraih gelar di kandang pada 1966, pencapaian terbaik Inggris mentok sampai babak semifinal, yaitu pada Piala Dunia 1990 di Italia. Mantan pelatih Inggris, Fabio Capello menyebut persoalan utama The ThreeLions pada Piala Dunia setiap gelaran Piala Dunia adalah dalam hal mental pemain.

”Ini tidak akan habis [Piala Dunia 1966], hantu yang kembali, Dan Anda tidak bisa lebih lama lagi menunjukan performa yang seperti seharusnya” ucap Capello seperti dikutip Standard.

Skuat asuhan Gareth Southgate datang ke Rusia dengan catatan impresif di kualifikasi dan uji coba. Dari 18 penampilan bersama, mereka hanya kalah dua kali, 6 kali imbang, dan 10 kali menang. Di babak kualifikasi, Timnas Inggris bahkan belum pernah menelan kekalahan. Yang terkini, mereka mengalahkan Kosta Rika 2-0.

Untuk Tunisia, beban tak lebih ringan. Riwayat mencatat kemenangan melawan Meksiko di Piala Dunia 1978 adalah hasil positif pertama dan terakhir selama empat kali keikutsertaan Tunisia di ajang Piala Dunia. Tunisia bahan belum pernah berhasil lolos dari fase grup. Meski demikian, pemain Timnas Tunisia sekaligus punggawa Leicester City, Yohan Benalouane tak ragu menargetkan negaranya lolos dari fase grup pada gelaran di Rusia mendatang.

“Target pertama adalah melewati babak pertama karena akan luar biasa bagi negara kami,” ucap Benalouane seperti dikutip Antara.

Rapor terakhir Tunisia sendiri tak bisa dibilang istimewa. Mereka hanya mampu dua kali menang dalam lima laga terakhir. Pada pertandingan terakhirnya, mereka kalah 0-1 dari Timnas Spanyol.