Jambu Pun Pulang Kembali Setelah diselamatkan Tim Evakuasi YIARI Ketapang dari kebakaran hutan pada Desember 2015, Orang Utan bernama Jambu, akhirnya dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Tarak.
Sejumlah relawan dari Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang membuka kandang berisi satu individu Orang utan bernama Jambu saat dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Tarak, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Jumat (27/5). Jambu yang diselamatkan Tim Evakuasi YIARI Ketapang dari kebakaran hutan di sekitar Sungai Jambu, Kabupaten Kayong Utara, pada Desember 2015 akhirnya dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Tarak setelah sebelumnya menjalani perawatan selama beberapa waktu serta dipasang alat transponder di tubuh guna memantau kondisi selama di hutan lindung. Saat ditemukan pada Desember 2015 lalu tubuh Jambu dipenuhi belasan peluru senapan angin. ANTARA FOTO/Humas YIARI- Heribertus Tenaga medis menggendong satu individu Orang utan jantan dewasa yang telah dibius sebelum dilepasliarkan, di pusat konservasi Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang, Kalbar, Jumat (27/5). Jambu yang diselamatkan Tim Evakuasi YIARI Ketapang dari kebakaran hutan di sekitar Sungai Jambu, Kabupaten Kayong Utara, pada Desember 2015 akhirnya dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Tarak setelah sebelumnya menjalani perawatan selama beberapa waktu serta dipasang alat transponder di tubuh guna memantau kondisi selama di hutan lindung. Saat ditemukan pada Desember 2015 lalu tubuh Jambu dipenuhi belasan peluru senapan angin. ANTARA FOTO/Humas YIARI- Heribertus Tenaga medis memasukkan satu individu Orang utan jantan dewasa yang telah dibius ke dalam kandang sebelum dilepasliarkan, di pusat konservasi Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang, Kalbar, Jumat (27/5). Jambu yang diselamatkan Tim Evakuasi YIARI Ketapang dari kebakaran hutan di sekitar Sungai Jambu, Kabupaten Kayong Utara, pada Desember 2015 akhirnya dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Tarak setelah sebelumnya menjalani perawatan selama beberapa waktu serta dipasang alat transponder di tubuh guna memantau kondisi selama di hutan lindung. Saat ditemukan pada Desember 2015 lalu tubuh Jambu dipenuhi belasan peluru senapan angin. ANTARA FOTO/Humas YIARI- Heribertus Tenaga medis memasukkan satu individu Orang utan jantan dewasa yang telah dibius ke dalam kandang sebelum dilepasliarkan, di pusat konservasi Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang, Kalbar, Jumat (27/5). Jambu yang diselamatkan Tim Evakuasi YIARI Ketapang dari kebakaran hutan di sekitar Sungai Jambu, Kabupaten Kayong Utara, pada Desember 2015 akhirnya dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Tarak setelah sebelumnya menjalani perawatan selama beberapa waktu serta dipasang alat transponder di tubuh guna memantau kondisi selama di hutan lindung. Saat ditemukan pada Desember 2015 lalu tubuh Jambu dipenuhi belasan peluru senapan angin. ANTARA FOTO/Humas YIARI- Heribertus Sejumlah relawan dari Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang membuka kandang berisi satu individu Orang utan bernama Jambu saat dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Tarak, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Jumat (27/5). Jambu yang diselamatkan Tim Evakuasi YIARI Ketapang dari kebakaran hutan di sekitar Sungai Jambu, Kabupaten Kayong Utara, pada Desember 2015 akhirnya dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Tarak setelah sebelumnya menjalani perawatan selama beberapa waktu serta dipasang alat transponder di tubuh guna memantau kondisi selama di hutan lindung. Saat ditemukan pada Desember 2015 lalu tubuh Jambu dipenuhi belasan peluru senapan angin. ANTARA FOTO/Humas YIARI- Heribertus Setelah diselamatkan Tim Evakuasi YIARI Ketapang dari kebakaran hutan pada Desember 2015, Orang Utan bernama Jambu, akhirnya dilepasliarkan di hutan lindung Gunung Tarak. Jambu menjalani perawatan selama beberapa waktu serta dipasang alat transponder di tubuh guna memantau kondisi selama di hutan lindung. Saat ditemukan pada Desember 2015 lalu tubuh Jambu dipenuhi belasan peluru senapan angin.
Baca juga artikel terkait
FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya