tirto.id - PSS Sleman akan menjamu PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo sore ini, Rabu (17/7/2019) pukul 15.30 WIB. Laga pekan kesembilan Liga 1 2019 ini akan disiarkan secara langsung oleh Indosiar dan diperkirakan berjalan menarik lantaran keduanya sama-sama ingin memburu kemenangan.
Bermain di kandang sendiri, Tim Elang Jawa lebih difavoritkan untuk meraih kemenangan. Apalagi catatan mereka ketika main di kandang sendiri sangat bagus. Yakni dari empat kali main home, Haris Tuharea dan kawan-kawan menang dua kali dan imbang dua kali. Ditambah saat menjalani laga tandang kontra Kalteng Putra di stadion yang sama, PSS juga sanggup meraih kemenangan.
Hal tersebut memang tak salah jika membuat PSS diunggulkan untuk kembali meraih poin penuh. Namun di sisi lain, pelatih Seto Nurdiantoro menakutkan satu hal. Yaitu anak asuhnya jadi terlalu percaya diri dengan segala puja dan puji yang mengalir untuk timnya.
“Saya berharap anak-anak tetap mau bekerja keras, termotivasi meningkatkan kemampuan di lapangan, dan tidak cepat merasa berpuas diri,” kata Seto dikutip situs web resmi tim.
Bagi seorang pelatih, hal-hal seperti itu memang bisa menjadi ancaman yang menakutkan. Segala strategi yang sudah disusun bisa menjadi berantakan apabila para pemain merasa over confidence di lapangan. Ujung-ujungnya, permainan tim menjadi tidak jalan dan kekalahan pun bisa saja diterima.
Apalagi PSS sejauh ini menjadi tim promosi tersukses. Dibandingkan Semen Padang dan Badak Lampung, raihan PSS memang jauh lebih bagus di papan klasemen.
“Bagi saya hal-hal seperti itu memang terlalu berlebihan. Ini baru awal kompetisi. PSS masih harus bermain 27 pertandingan lagi dan saya tidak mau para pemain saya merasa terlalu percaya diri,” tambah sang pelatih.
Jelang laga kontra PSIS ada evaluasi yang sudah dilakukan Seto dan staf kepelatihan PSS yang lain. Bisa dikatakan PSS masih tidak terlalu produktif ketika bermain di kandang sendiri. Baru tujuh gol yang mereka buat meski ada banyak peluang yang diciptakan.
Untuk itu, fokus penyelesaian akhir dikatakan Seto menjadi menu utama saat akan berhadapan dengan Laskar Mahesa Jenar asuhan Jafri Sastra. Apalagi bermain sebagai tim tamu, besar kemungkinan PSIS akan merapatkan barisan pertahanan mereka. Ditambah, dua pemain kunci di lini belakang PSIS seperti Fredyan Wahyu dan Safrudin Tahar sudah bisa turun bermain lagi.
“Evaluasi ada di bagaimana kami bisa memanfaatkan peluang sebaik mungkin dan bisa tercipta lebih banyak gol,” kata Seto dikutip Goal.
Jika tidak ada perubahan jadwal, siaran langsung PSS vs PSIS dapat disimak melalui Indosiar pada Rabu (17/7/2019) pukul 15.30 WIB.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus