tirto.id - Ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja akan meladeni pasangan Korea, Seo Seung Jae/Chae Yujung, pada laga final German Open 2019. Duel puncak tersebut bakal tersaji di Innogy Sporthalle, Muelheim an der Ruhr, Jerman hari ini, Minggu (3/3/2019).
Partai puncak sektor ganda campuran dijadwalkan menempati urutan laga ke-5, atau partai terakhir dari lima rangkaian pertandingan final turnamen berkategori Super 300 tersebut. Sementara untuk laga pertama dalam rangkaian partai final, rencananya akan dimulai pukul 12.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB.
Secara keseluruhan pasangan Hafiz/Gloria belum pernah sekalipun berjumpa dengan duet Seo Seung Jae/Chae Yujung. Namun jika ditinjau dari sisi ranking dunia terbaru (pekan ke-9 BWF), pasangan Indonesia ini berada setingkat di bawah ganda Korea. Hafiz/Gloria menempati peringkat 11, sedang Seo/Chae bercokol di ranking 10 dunia.
Sebagai harapan Indonesia satu-satunya yang masih tersisa di kejuaraan berhadiah total 150.000 dollar AS tersebut, Hafiz/Gloria layak menerapkan kewaspadaan tinggi terhadap pasangan Korea tersebut.
Secara garis besar, performa Seo Seung Jae/Chae Yujung terbilang cukup mengesankan pada awal tahun ini. Mereka menembus babak perempat final Malaysia Masters, pada bulan Januari. Lalu sukses menyabet gelar juara di ajang Barcelona Spain Masters 2019, pada minggu lalu. Dan sekarang, duet andalan Korea itu telah berdiri di partai puncak German Open 2019.
Sebaliknya, Hafiz/Gloria tampak belum mampu memperlihatkan performa yang mengesankan pada awal tahun. Mereka tercatat dua kali tergusur di babak 16 besar ajang Malaysia Masters dan Indonesia Masters.
Kendati demikian, Gloria Emanuelle Widjaja tetap menunjukkan optimisme yang tinggi jelang laga puncak. Mereka akan berusaha tampil maksimal, seraya menerapkan pola permainan yang lebih tenang dan penuh keyakinan.
"Kami belum pernah berhadapan, tapi kami ingin berusaha bermain maksimal. Kami akan berusaha bermain lebih tenang dan yakin," ujar Gloria, sebagaimana dikutip dari Antara.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis
