tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona merah berada di level 6.142. Level tertinggi di 6.150 dan terendah di 6.141. Volume transaksi sebanyak 71,2 juta lembar saham dengan total nilai mencapai Rp115,38 miliar dan frekuensi 8.142 kali transaksi. Adapun terdapat 116 saham bergerak positif, 44 saham negatif dan 165 saham lainnya stagnan.
Penguatan IHSG ini sejalan dengan laju indeks global. Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 34.764,82 (+1,48%), NASDAQ ditutup 15.052,20 (+1,04%), S&P 500 ditutup 4.448,98 (+1,21%). Bursa saham AS ditutup menguat secara menyeluruh, rebound setelah terjadi penurunan tajam pada 2 hari lalu.
Rebound disebabkan oleh komentar The Fed untuk menghentikan pembelian kembali obligasi namun belum memberitahu kapan pelaksanaannya, tidak ada kebijakan moneter yang akan diubah dalam waktu dekat ini.
Selain itu, investor juga percaya bahwa Evergrande tidak akan berdampak signifikan pada ekonomi AS setelah tiba – tiba Evegrande mampu membayar 83,5 juta dolar AS bunga pada obligasi USD pada hari kamis lalu. Bursa Asia dibuka menguat mengikuti perkembangan Evergrande yang tidak akan menyebar ke negara lain.
Penguatan IHSG pagi ini juga sesuai dengan prediksi Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan. Ia menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low serta indikator stochastic telah mencapai area overbought mengindikasikan masih bisa menguat namun dengan rentang yang terbatas.
Pergerakan juga akan diabayangi informasi terbaru The Fed yang memberikan sinyal Tapering diperkirakan akan dimulai pada bulan November sampai dengan pertengahan 2022.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri
