tirto.id - Anggota Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Hotman Paris Hutapea, menantang filsuf Rocky Gerung untuk debat hukum. Hal tersebut disampaikan Tim Pembela Prabowo-Gibran usai menyerahkan kesimpulan atas sidang PHPU Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).
Hotman tepatnya ingin Rocky tidak berdebat filsafat yang disebutnya seperti penulis cerita silat Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo.
"Rocky Gerung, aku tantang kau berdebat hukum ya, bukan berdebat filsafat Kho Ping Hoo," katanya di Gedung MK, Selasa.
Hotman menyeret nama Rocky karena dia disebut telah memengaruhi para Pemohon PHPU Pilpres 2024, yakni pihak Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut Hotman, Pemohon PHPU Pilpres 2024 diisi oleh pengacara yang dinilai tidak tepat untuk berperkara lantaran pengaruh Rocky. Di sisi lain, Hotman mengklaim Tim Pembela Prabowo-Gibran terdiri dari pengacara-pengacara berpengalaman puluhan tahun.
"Yang di sana, Refly Harun, tidak pernah bersidang, pengacaranya 01. [Todung] Mulya Lubis [pengacara Ganjar-Mahfud], cuma konsultan," ujarnya.
Hotman menilai permohonan yang dilayangkan pihak Anies dan Ganjar tidak tepat karena pengacara yang tak berkompeten.
"Jadi, benar-benar pembelaan mereka itu, seperti saya bilang di awal-awal, benar-benar pepesan kosong. Jadi, jangan nangis kalau kalah," urainya.
Tak cuma merendahkan Refly dan Todung, Hotman turut mempersoalkan filsuf Franz Magnis-Suseno alias Romo Magnis yang dihadirkan sebagai saksi oleh pihak Ganjar-Mahfud saat sidang sengketa Pilpres 2024.
"Bagaimana suatu peristiwa perbuatan melawan hukum dibuktikan dicoba mau dibantah sama psikolog sama etika sama Romo ahli gerejani," sebut Hotman.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fadrik Aziz Firdausi
