tirto.id - Baru-baru ini, jagat maya diramaikan unggahan tentang situs judi online yang dipromosikan Najwa Shihab dan Raffi Ahmad, salah satunya disebarkan oleh akun Facebook "Mantap gaskan" dalam bentuk video berdurasi kurang dari satu menit.
"95% MAXWIN. WAWANCARA PALING VIRAL DENGAN PEMILIK ENTERTAINMENT TERBESAR" tulis pengunggah dalam bagian takarir, disertai sebuah tautan.
Selama 3 hari beredar di Facebook (14—18 Januari 2024), video ini sudah dilihat 1,1 juta orang, disukai oleh 144 warganet, dan memperoleh 28 komentar. Dari pengamatan Tim Riset Tirto, ada unggahan serupa yang dicuitkan oleh akun X kafiradikalis di sini.
Lantas, bagaimana faktanya? Apa benar Najwa dan Raffi dalam video itu mempromosikan situs judi?
Penelusuran Fakta
Usai menyimak video tersebut secara utuh, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran di mesin pencarian Google dengan kata kunci “wawancara Najwa bersama Raffi”.
Hasilnya, kami menemukan video unggahan kanal YouTube Najwa Shihab berjudul “Vaksin Siapa Takut – Raffi Ahmad: Pegal dan Ngantuk Setelah Divaksin”. Video yang disiarkan pada 14 Juni 2021 itu memuat cerita Raffi usai menerima vaksin COVID-19, bukan promosi situs judi.
Pemilik RANS Entertainment itu mengatakan sedikit mengantuk dan tangannya pegal setelah divaksin. Dalam video itu, Raffi juga menjawab pertanyaan Najwa soal keraguan masyarakat untuk divaksin. Tayangan video “Vaksin Siapa Takut” tersebut dapat dilihat di unggahan kanal YouTube “Narasi Newsroom”.
Sebelumnya, beredar unggahan di media sosial mengenai promosi situs judi yang mencatut program TV hingga klaim tentang adanya situs judi yang dilegalkan pemerintah.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, video tentang promosi judi online oleh Najwa Shihab dan Raffi Ahmad yang beredar di media sosial itu bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video aslinya merupakan dokumentasi wawancara Najwa Shihab bersama Raffi Ahmad soal vaksin COVID-19 yang diunggah di kanal YouTube “Najwa Shihab” dan "Narasi Newsroom" pada Januari 2021.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id
Editor: Shanies Tri Pinasthi
