Hari Perempuan Internasional 2017 Aksi Hari Perempuan Internasional di Empat Kota
Editor:
Arimacs Wilander Terbit 8 Mar 2017 19:10 WIB,
Diperbarui 14 May 2018 12:59 WIB
Waktu baca ±1 menit
Ratusan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan aktivis perempuan dari berbagai organisasi, LSM, dan komunitas, melakukan aksi damai dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, (8/3). Tirto.id/Andrey Gromico Masa dari Komite Perjuangan Perempuan (KPP) melakukan aksi di depan gedung DPRD Yogyakarta, DI Yogyakarta, Rabu (8/3). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah. Kelompok yang mengatasnamakan Komite Perjuangan Pembebasan Perempuan berunjukrasa di depan Gedung Sate pada peringatan Hari Perempuan Internasional, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/3). ANTARA FOTO/Agus Bebeng Massa aksi membawa poster saat memperingati hari Perempuan Internasional di Silang Monas, Jakarta, Rabu (8/3). ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya. Kelompok yang mengatasnamakan Komite Perjuangan Pembebasan Perempuan berunjukrasa di depan Gedung Sate pada peringatan Hari Perempuan Internasional, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/3).ANTARA FOTO/Agus Bebeng Masa dari Komite Perjuangan Perempuan (KPP) melakukan aksi di depan gedung DPRD Yogyakarta, DI Yogyakarta, Rabu (8/3). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah. Ratusan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan aktivis perempuan dari berbagai organisasi, LSM, dan komunitas, melakukan aksi damai dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, (8/3). Tirto.id/Andrey Gromico Ratusan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan aktivis perempuan dari berbagai organisasi, LSM, dan komunitas, melakukan aksi damai dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, (8/3). Tirto.id/Andrey Gromico Ratusan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan aktivis perempuan dari berbagai organisasi, LSM, dan komunitas, melakukan aksi damai dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, (8/3). Tirto.id/Andrey Gromico Massa aksi melakukan teatrikal saat memperingati hari Perempuan Internasional di Silang Monas, Jakarta, Rabu (8/3). ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya. Ratusan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan aktivis perempuan dari berbagai organisasi, LSM, dan komunitas, melakukan aksi damai dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, (8/3). Tirto.id/Andrey Gromico Ratusan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan aktivis perempuan dari berbagai organisasi, LSM, dan komunitas, melakukan aksi damai dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, (8/3). Tirto.id/Andrey Gromico Pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel dalam aksi peringatan Hari Perempuan Sedunia di depan Kantor Gubernur Bali, Rabu (8/3). ANTARA FOTO/Wira Suryantala. Ratusan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan aktivis perempuan dari berbagai organisasi, LSM, dan komunitas, melakukan aksi damai dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, (8/3). Tirto.id/Andrey Gromico Ratusan buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan aktivis perempuan dari berbagai organisasi, LSM, dan komunitas, melakukan aksi damai dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional di kawasan Monuman Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, (8/3). Tirto.id/Andrey Gromico 8 Maret adalah sebuah penanda bagi para kaum perempuan sedunia. Penanda dan momentum perayaan bagi kaum perempuan untuk terus menyuarakan aspirasinya, memperjuangkan kesetaraan haknya. Dulunya, hari perempuan pertama kali dirayakan pada tanggal 28 Februari 1909 di New York, sebelum akhirnya pada tahun 1977 Perserikatan Bangsa-Bangsa meresmikan Hari Perempuan Internasional pada tanggal 8 Maret. Di Indonesia, momen 8 Maret selalu disambut gegap gempita. Ratusan perempuan turun ke jalan menyampaikan aspirasinya. Di Tahun 2017 ini sejumlah kota di Indonesia turut merayakan Hari Perempuan Internasional. Setidaknya, rekaman visualnya muncul dari empat kota di Indonesia yang merayakan Hari Perempuan Internasional, Jakarta, Jogja, Bandung, dan Bali. Sejumlah tuntutan pada momen Hari Perempuan Internasional 2017 ini tentu soal bagaimana banyak kebijakan yang diterlurkan pemerintah juga turut pro pada perempuan, menolak kekerasan pada perempuan, persamaan hak perempuan, dan bagaimana buruh perempuan diperlakukan lebih layak. Foto Foto; Andrey Gromico & Antara Foto
Baca juga artikel terkait
FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya