Kesibukan terlihat di bangunan utara kompleks Masjid Istiqlal Jakarta. Asap terlihat mengepul dan aroma rempah-rempah tercium saat mendekati bangunan ukuran 15x5 tersebut. Di dapur umum Masjid Istiqlal Para relawan sibuk memasak dan mengemas makanan untuk berbuka puasa bersama di pelataran Masjid Istiqlal.
Setiap hari selama Ramadan mereka mulai memasak pukul 07.00 sampai jam 3 sore. Ada 4 orang relawan yang bekerja dibagian dapur sedangkan 21 orang membantu mengemas makanan yang sudah siap saji. Setiap harinya dapur menyiapkan sejumlah 3.000 porsi nasi boks untuk berbuka puasa bersama.
Setelah semua matang, seluruh menu itu langsung dibawa ke bagian pengepakan di ruangan terpisah. Di ruangan yang tidak terlalu luas itu, 21 orang bekerja sesuai dengan tugas masing-masing. Ada yang memasukkan nasi, lauk, sayur, kerupuk, hingga bertugas mengikat kotak makanan itu dengan karet agar kuat. Paling lambat pukul 16.00, seluruh masakan sudah harus siap di dalam masjid untuk dibagikan kepada jamaah.
Sekitar pukul 17.00, jamaah mulai dipersilakan masuk ke ruang berbuka di masjid di lantai 1. Mereka diatur duduk berjajar dan bersaf saling memunggungi di sepanjang lorong dan menunggu azan Maghrib berkumandang tanda berbuka puasa.
FOTO: Andrey Gromico
Setiap hari selama Ramadan mereka mulai memasak pukul 07.00 sampai jam 3 sore. Ada 4 orang relawan yang bekerja dibagian dapur sedangkan 21 orang membantu mengemas makanan yang sudah siap saji. Setiap harinya dapur menyiapkan sejumlah 3.000 porsi nasi boks untuk berbuka puasa bersama.
Setelah semua matang, seluruh menu itu langsung dibawa ke bagian pengepakan di ruangan terpisah. Di ruangan yang tidak terlalu luas itu, 21 orang bekerja sesuai dengan tugas masing-masing. Ada yang memasukkan nasi, lauk, sayur, kerupuk, hingga bertugas mengikat kotak makanan itu dengan karet agar kuat. Paling lambat pukul 16.00, seluruh masakan sudah harus siap di dalam masjid untuk dibagikan kepada jamaah.
Sekitar pukul 17.00, jamaah mulai dipersilakan masuk ke ruang berbuka di masjid di lantai 1. Mereka diatur duduk berjajar dan bersaf saling memunggungi di sepanjang lorong dan menunggu azan Maghrib berkumandang tanda berbuka puasa.
FOTO: Andrey Gromico