Menuju konten utama

Mengekalkan Kedamaian Toleransi dalam Indahnya Harmoni

kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal

Mengekalkan Kedamaian Toleransi dalam Indahnya Harmoni
Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024. Pertemuan ini menjadi salah satu bagian dari perjalanan Apostolik Paus Fransiskus, diakhiri dengan misa akbar di Gelora Bung Karno. (INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/Donny Fernando)
2024/09/05/kunjungan-paus-fransiskus-ke-istiqlal-04_ratio-16x9.jpg
Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024. Pertemuan ini menjadi salah satu bagian dari perjalanan Apostolik Paus Fransiskus, diakhiri dengan misa akbar di Gelora Bung Karno. (INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/Donny Fernando)
2024/09/05/kunjungan-paus-fransiskus-ke-istiqlal-06_ratio-16x9.jpg
Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024. Pertemuan ini menjadi salah satu bagian dari perjalanan Apostolik Paus Fransiskus, diakhiri dengan misa akbar di Gelora Bung Karno. (INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/Donny Fernando)
2024/09/05/kunjungan-paus-fransiskus-ke-istiqlal-09_ratio-16x9.jpg
Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024. Pertemuan ini menjadi salah satu bagian dari perjalanan Apostolik Paus Fransiskus, diakhiri dengan misa akbar di Gelora Bung Karno. (INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/Donny Fernando)
2024/09/05/kunjungan-paus-fransiskus-ke-istiqlal-11_ratio-16x9.jpg
Paus Fransiskus bersama Imam besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA berjalan menyusuri lorong tenda menuju lorong jembatan kebangsaan. Di depan pintu kaca menandatangani piagam perdamaian di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024)INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ANTONIUS ADITYA MAHENDRA 05/09/2024
2024/09/05/kunjungan-paus-fransiskus-ke-istiqlal-07_ratio-16x9.jpg
Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024. Pertemuan ini menjadi salah satu bagian dari perjalanan Apostolik Paus Fransiskus, diakhiri dengan misa akbar di Gelora Bung Karno. (INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/Donny Fernando)
2024/09/05/antarafoto-paus-fransiskus-kunjungi-masjid-istiqlal-05092024-dr-02_ratio-16x9.jpg
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri), mantan Wapres Jusuf Kalla (kanan) dan Ibu Sinta Nuriyah Wahid (ketiga kanan) berbincang saat mengunjungi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
2024/09/05/kunjungan-paus-fransiskus-ke-istiqlal-08_ratio-16x9.jpg
Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024. Pertemuan ini menjadi salah satu bagian dari perjalanan Apostolik Paus Fransiskus, diakhiri dengan misa akbar di Gelora Bung Karno. (INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/Donny Fernando)
2024/09/05/paus-fransiskus-di-istiqal-_ratio-16x9.jpg
Paus Fransiskus melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal pada Kamis, 5 September 2024. Pertemuan ini menjadi salah satu bagian dari perjalanan Apostolik Paus Fransiskus, diakhiri dengan misa akbar di Gelora Bung Karno. (INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/Donny Fernando)
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus saat bekunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Dalam kunjungannya Paus Fransiskus melihat langsung terowongan silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral serta menandatangani "Deklarasi Bersama Istiqlal 2024: Meneguhkan Kerukunan Umat Beragama untuk Kemanusiaan."

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus juga mengapresiasi moderasi beragama di Indonesia, yang tercermin dari keberadaan masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Pembangunan Masjid Istiqlal yang dirancang arsitek Friedrich Silaban, seorang Kristiani yang memenangkan sayembara desain, kata Paus Fransiskus, menjadi bukti keberagaman di Indonesia.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengungkapkan Masjid Istiqlal bukan hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Islam, namun juga menjadi rumah persaudaraan dan kemanusiaan.
Nasaruddin menyatakan prinsip humanity is only one sehingga masjid difokuskan tidak hanya pada ibadah, namun juga menjadi harmoni kehidupan antar umat beragama.

Pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, mengingatkan kepada masyarakat Indonesia sebagai pemilik tambang emas terbesar di dunia untuk berhati-hati.
Oleh karena itu, menurut Paus harta yang paling berharga bukanlah emas, melainkan kemauan dan kesediaan menerima perbedaan sehingga dapat menghindari pertikaian antar manusia.

Paus Fransiskus mengucapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia yang telah menyambutnya dengan ramah dan tulus.
Menurutnya, senyum ramah masyarakat Indonesia adalah pertanda keterbukaan batin dalam menerima Paus Fransiskus di Indonesia.





Baca juga artikel terkait PAUS FRANSISKUS atau tulisan lainnya dari Fandhi Cahyadi

Oleh: Fandhi Cahyadi
Editor: Dadan Gustian