tirto.id - Gempa hari ini mengguncang kawasan Ambarawa dan sekitarnya pada 23:11:47 WIB, Selasa, 9 November 2021. Data BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut berkekuatan Magnitudo 2.4 SR.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa Ambarawa tersebut berada pada titik koordinat 7.28 LS 110.56 BT.
Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada di darat 9 km timur laut kota Salatiga. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat di Ambarawa mewaspadai potensi gempa susulan.
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, guncangan akibat gempa Ambarawa hari ini dirasakan pada sejumlah tempat berikut (skala MMI):
- II Ambarawa
- II Pojoksari
- II Brongkol
- II Losari
- II Kupang
- II Krangan
Untuk diketahui, sebagian besar wilayah Indonesia termasuk daerah rawan gempa. Merujuk pada data BMKG, selama 1976‐2006 saja, telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0.
Apa penyebab gempa bumi? Dari segi penyebab, gempa bumi bisa dibedakan dalam 2 jenis. Pertama, gempa tektonik yang terjadi karena pergerakan/pergeseran lapisan batuan di kulit bumi, secara tiba‐tiba. Hal ini terjadi akibat pergerakan lempeng‐lempeng tektonik. Selain itu gempa bisa juga terjadi karena aktivitas gunung api. Gempa jenis kedua ini disebut gempa bumi vulkanik.
Pergerakan lapisan batuan di dalam bumi secara tiba‐tiba dapat menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang seismik. Saat gelombang itu mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak segala sesuatu, seperti bangunan, dapat menimbulkan korban jiwa.
Sementara pada hari ini, selain di Ambarawa, gempa pun terjadi di kawasan Indonesia lainnya, yakni:
# | Waktu Gempa | Koordinat | Magnitudo - Kedalaman | Dirasakan (Skala MMI) |
1 | 09-Nov-21 09:19:10 WIB | 5.32 LS 123.16 BT | 4.7 SR - 13 Km | Pusat gempa berada di darat 0.6 km Barat Daya Lasalimu Selatan, Kab. - III-IV Lasalimu Selatan - III Pasarwajo - II-III Bau-bau |
2 | 09-Nov-21 22:56:58 WIB | 7.26 LS 110.35 BT | 2.5 SR - 6 Km | Pusat gempa berada di darat 5 km barat laut Ambarawa - |
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH