Daftar Lengkap Tuan Rumah Piala Asia: Ada Indonesia dan Israel

Berikut ini daftar lengkap tuan rumah Piala Asia sepanjang sejarah turnamen sepak bola ini sejak pertama kali digelar pada 1958.

Kontributor: Wan Faizal

Terbit 31 Dec 2023 18:45 WIB,

Waktu baca ±4 menit

AFC Asian Cup. wikimedia commons/fair use

tirto.id - Daftar lengkap tuan rumah Piala Asia berisi 16 negara yang pernah menggelar turnamen ini. Dua di antaranya adalah Indonesia dan Israel yang pernah menjadi tuan rumah ajang sepak bola terbesar antar-negara Asia tersebut.

Hingga menjelang AFC Asian Cup 2023 berlangsung di Qatar mulai 12 Januari 2024, Piala Asia telah digelar sebanyak 17 kali. Sebanyak 17 negara telah menjadi tuan rumah ajang ini. Namun, salah satu edisi digelar dengan tuan rumah sebanyak 4 negara.

Beberapa negara menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia lebih dari sekali. Sejumlah negara itu adalah Iran, Uni Emirat Arab, Thailand, dan Qatar. Khusus Qatar menjadi tuan rumah untuk ketiga kalinya pada edisi Piala Asia 2023 (2024) mendatang.

Catatan lain adalah dari 17 edisi sebelumnya, hanya terdapat 7 tuan rumah yang berhasil menjadi juara Piala Asia. Negara-negara itu adalah Korea Selatan (1960), Israel (1964), Iran (1968 dan 1976), Kuwait (1980), Jepang (1992), dan Australia (2015).

Sejarah Tuan Rumah Piala Asia dan Format Turnamen

Hong Kong menjadi negara pertama yang menggelar putaran final Piala Asia pada tahun 1956. Disusul kemudian oleh Korea Selatan (1960), Israel (1964), dan Iran (1968).

Saat itu Israel masih menjadi anggota Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), sebelum keluar pada 1974, dan kemudian masuk UEFA beberapa dekade setelahnya.

Pada tiga edisi pertama Piala Asia tersebut, turnamen hanya diikuti oleh 4 tim, sedangkan di tahun 1968 terdapat lima negara yang ikut.

Format turnamen saat itu digelar dengan sistem round robin. Artinya, semua tim peserta saling bertemu. Tidak ada laga final di 3 edisi pertama Piala Asia karena saat itu kampiun ditentukan oleh klasemen akhir turnamen.

Format turnamen Piala Asia dengan sistem round robin hanya bertahan sampai dengan 3 edisi pertama. Perubahan terjadi pada edisi Piala Asia 1972 di Thailand.

Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama yang didapuk menjadi tuan rumah Piala Asia. Untuk pertama kalinya juga, Piala Asia di Thailand tidak dimainkan dengan sistem round robin. Turnamen saat itu diikuti enam negara, dengan Iran keluar sebagai kampiun setelah mengalahkan Korea Selatan di pertandingan final.

Piala Asia 1976 kemudian digelar di Iran sekaligus menjadikan mereka negara pertama yang dipercaya dua kali menjadi tuan rumah Piala Asia. Berikutnya, Kuwait yang menjadi tuan rumah edisi 1980. Singapura kemudian menjadi negara ASEAN kedua yang menjadi tuan rumah Paial Asia 1984.

Adapun beberapa negara berikutnya yang mendapatkan giliran menjadi tuan rumah Piala ialah Qatar (1988), Jepang (1992), Uni Emirat Arab (1996), Lebanon (2000), dan China 2004.

Anomali lantas terjadi di edisi Piala Asia 2007. Untuk pertama kalinya, turnamen digelar hanya selisih tiga tahun setelah turnamen sebelumnya. Untuk pertama kalinya juga, AFC menunjuk lebih dari satu negara untuk menjadi tuan rumah.

Empat negara ASEAN yang sukses memenangkan bidding menjadi tuan rumah. Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2007 bersama Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Sayangnya penyesalan diungkapkan Mohamed bin Hammam selaku Presiden AFC saat itu terkait keputusan menjadikan empat negara sebagai tuan rumah Piala Asia.

Akibat adanya 4 tuan rumah, AFC harus bekerja lebih ekstra untuk menyelesaikan urusan di masing-masing negara. Hal ini tentu menyita lebih banyak waktu dan tenaga daripada saat Piala Asia digelar di satu negara

"Kebanyakan dari pemerintah negara tersebut bekerja secara amatir. Jika 1 negara tuan rumah bisa menyelesaikan kewajiban, negara lain tidak, itu menjadi masalah bagi kami. Hanya berurusan dengan 1 negara tuan rumah lebih cocok dalam hal logistik turnamen," kata Hammam setelah penyelenggaraan Piala Asia 2007, seperti dilansir Rediff.

Setelah edisi 2007, Piala Asia kembali digelar dengan tuan rumah 1 negara. Qatar lantas menjadi tuan rumah edisi 2011, sekaligus untuk yang kedua kalinya. Menyusul kemudian turnamen digelar di Australia pada 2015 dan Uni Emirat Arab (Piala Asia 2019).

Dengan demikian, Qatar akan menjadi negara pertama yang berperan 3 kali sebagai tuan rumah Piala Asia. Piala Asia 2024 sekaligus menjadi kesempatan Qatar mempertahankan gelar juara yang diperoleh pada edisi 2019 lalu.