Contoh Proposal Kegiatan Ramadhan dan Takbiran 2023

tirto.id - Proposal kegiatan Ramadhan dan Takbiran 2023 dibutuhkan oleh panitia Ramadhan 1444 H di level RT, RW, masjid, mushola, atau dusun (padukuhan). Dengan proposal kegiatan yang memaparkan sejumlah agenda sepanjang Ramadhan, diharapkan donatur dapat memberi sumbangan untuk kegiatan seperti tadarus, buka bersama (takjil), tarawih, pesantren kilat, hingga takbiran.

Idealnya, proposal kegiatan Ramadhan 2023 sudah beredar di masyarakat atau donatur sebelum bulan puasa tiba. Dengan demikian, panitia akan lebih mudah melakukan persiapan. Tidak hanya berkaitan dengan anggaran, tetapi juga sumber daya manusia dan teknis pelaksanaan kegiatan.

Proposal sebuah kegiatan biasanya terdiri dari 7 hal utama, yakni judul atau nama kegiatan, pendahuluan atau latar belakang, isi, susunan kegiatan, susunan panitia, estimasi atau perkiraan dana, serta yang terakhir adalah penutup.

Susunan proposal yang baik dapat menunjang keberhasilan acara selama Ramadhan. Tugas panitia adalah menyajikan data dan agenda sebaik mungkin untuk menarik minat donatur. Di sisi lain, rincian sumber pendanaan mesti realistis.

Contoh Proposal Kegiatan Ramadhan 2023

Terkait judul proposal kegiatan Ramadhan 2023, judul yang bisa dipilih di antaranya adalah "Proposal Kegiatan Buka Bersama Ramadhan 2023" dengan tema khusus.

Dalam pendahuluan proposal, dapat dijelaskan latar belakang mengapa kegiatan Ramadhan ini diselenggarakan. Kita dapat menambahkan momentum lain untuk memperkaya latar belakang dan meyakinkan pihak donatur bahwa kegiatan Ramadhan yang ditawarkan memang penting.

Contohnya sebagai berikut.

PENDAHULUAN

Ramadhan 1444 H sudah tiba. Kita dipertemukan kembali dengan bulan suci ini, bulan penuh limpahan berkah, pahala, dan ampunan dari Allah Swt. Rasulullah saw. bersabda, "Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, Allah mewajibkan kalian berpuasa pada bulan tersebut. Saat itu dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, diikatlah para setan, dan pada bulan itu pula terdapat sebuah malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan."

Ramadhan tahun ini berbeda dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya dalam 4 tahun terakhir, kita menyambut bulan suci ini tanpa bayang-bayang Covid-19. Dengan berkurangnya pembatasan-pembatasan terkait kesehatan masyarakat, kegiatan Ramadhan yang melibatkan banyak orang akan lebih mudah diorganisasi tahun ini.

Keutamaan Ramadhan dan terbebasnya Indonesia dari Covid-19 membuat panitia Ramadhan 1444 H berniat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dapat diikuti oleh warga. Diharapkan, berbagai agenda tersebut dapat menjadi sarana warga dalam menjalankan ibadah Ramadhan, sekaligus mempererat tali silaturahim antar warga.

Pendahuluan ini dapat diperjelas lagi dengan adanya subbab Maksud dan Tujuan, juga Dasar Kegiatan. Dalam subbab Maksud dan Tujuan, dapat dipaparkan apa yang diharapkan dengan pengajuan proposal ini.

Sementara itu, Dasar Kegiatan diisi dengan dasar-dasar yang memperkuat rencana kegiatan. Misalnya, musyawarah warga, keputusan RT/RW, juga surat penugasan dari Ketua Takmir Masjid.

Terkait agenda dalam proposal kegiatan Ramadhan 2023, kita dapat memasukkan semua rencana kegiatan dengan rentang waktu yang jelas dan terperinci.

Sepanjang bulan puasa, memang banyak acara yang dapat direalisasikan. Misalnya, buka puasa bersama untuk anak-anak, bapak-bapak, dan ibu-ibu di lingkup RT, RW, atau masjid. Selain itu, kita juga dapat mengadakan berbagai lomba untuk memeriahkan Ramadhan.

Dengan berakhirnya Covid-19, panitia Ramadhan juga dapat mengadakan berbagai acara yang bersifat massal. Misalnya, peringatan Nuzulul Quran pada malam menjelang 17 Ramadhan. Mungkin pula ada khataman Al-Qur'an yang dilaksanakan secara terpisah. Puncaknya adalah pawai takbiran pawai takbiran jelang hari raya Idul Fitri 1444 H.

Contoh rencana kegiatan Ramadhan 2023 adalah sebagai berikut.

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Berikut ini agenda kegiatan Ramadhan 2023 di Masjid X.

Buka Puasa Bersama Anak-Anak

Tanggal: Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu sepanjang Ramadhan 1444 H

Tempat: Aula Masjid X

Estimasi Peserta: 80 orang

Buka Puasa Bersama Bapak-Bapak Pengajian XX

Tanggal: Setiap Senin sepanjang Ramadhan 1444 H

Tempat: Aula Masjid X

Estimasi Peserta: 50 orang

Buka Puasa Bersama Ibu-Ibu Pengajian XXX

Tanggal: Setiap Jumat sepanjang Ramadhan 1444 H

Tempat: Aula Masjid X

Estimasi Peserta: 40 orang

Shalat Isya dan Tarawih Berjamaah

Tanggal: setiap malam sepanjang Ramadhan 1444 H

Tempat: Masjid X

Estimasi Peserta: 120 orang

Tadarus Al-Qur'an

Tanggal: selepas tarawih setiap malam sepanjang Ramadhan 1444 H

Tempat: Masjid X

Estimasi Peserta: 20 orang

Peringatan Nuzulul Qu'ran

Tanggal: malam 17 Ramadhan 1444 H (7 April 2023)

Tempat: Masjid X

Estimasi Peserta: 350 orang

Pengumpulan dan Pembagian Zakat

Tanggal: 27, 28, dan 29 Ramadhan 1444 H (18-20 April 2023)

Tempat: Masjid X

Takbiran Lebaran 1444 H

Tanggal: 30 Ramadhan 1444 H (1 April 2023)

Tempat: Masjid X

Estimasi Peserta: 80 orang

Berikutnya, dalam susunan panitia kegiatan Ramadhan 1444 H dapat diperinci dengan menyertakan panitia inti (ketua, wakil, sekretaris, dan bendahara), juga seksi-seksi. Pembagian seksi dapat dilakukan mengikuti rencana kegiatan yang sudah disusun.

Selanjutnya terkait estimasi dana, susun perkiraan dana secara terperinci. Pastikan pula pengeluaran dan pemasukan diperkirakan secara realistis. Dengan demikian, pihak donatur dapat diyakinkan bahwa bantuan mereka dibutuhkan.

Contohnya sebagai berikut.

ESTIMASI DANA

PENGELUARAN

PEMASUKAN

Bagian berikutnya adalah Penutup. Bagian ini berisi ucapan dan harapan panitia agar donatur atau pihak yang dimintai bantuan dapat mendukung kelancaran kegiatan Ramadhan tahun ini. Contohnya adalah sebagai berikut.

Demikian Proposal kegiatan Bulan Ramadhan 1444 H ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara. Semoga rangkaian kegiatan Ramadhan tahun ini dapat terlaksana demi mewujudkan bulan puasa yang lebih bermakna dan bertabur pahala.

Dalam bagian tanda tangan, tidak hanya diisi oleh tanda tangan ketua panitia dan ketua remaja masjid. Untuk memperkuat legitimasi, dapat dibubuhkan tanda tangan takmir atau otoritas terkait, misalnya ketua RW atau dukuh (kepala dusun).