tirto.id - Perguruan tinggi menentukan besaran uang kuliah tunggal (UKT) setiap mahasiswa saat proses daftar ulang penerimaan mahasiswa baru. Cara perguruan tinggi menentukan besaran UKT umumnya dari penghasilan orang tua.
Ada cara hitung khusus yang dipakai perguruan tinggi untuk menentukan UKT dari gaji orang tua. Calon mahasiswa baru bisa mempelajari cara hitung tersebut untuk memperkirakan besaran UKT yang perlu dibayarkan.
Penentuan UKT di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) sudah mulai berlangsung saat ini bertepatan berakhirnya seleksi SNBP 2024 pada Selasa (26/3/2024). Para peserta seleksi yang dinyatakan lolos akan melalui proses daftar ulang di PTN.
Selama proses daftar ulang, pihak PTN akan menghimpun data diri calon mahasiswa baru, termasuk kondisi perekonomian keluarganya. Data-data inilah yang nantinya akan menjadi pertimbanagn PTN menentukan UKT.
Apa Itu UKT Kuliah?
UKT atau uang kuliah tunggal adalah biaya kuliah yang harus dibayarkan mahasiswa setiap semester. UKT merupakan sistem pembiayaan kuliah untuk menggantikan sistem kredit semester (SKS).
Pembayaran biaya kuliah dengan UKT berlangsung sejak 2013. Sebelum sistem UKT, mahasiswa harus membayar uang kuliah terpisah dengan jumlah kredit atau mata kuliah yang diambil.
Sistem ini memungkinkan mahasiswa membayar biaya kuliah yang berbeda-beda setiap semester sesuai cakupan kreditnya. Metode pembayaran SKS sudah mulai ditinggalkan baik di PTN maupun perguruan tinggi swasta (PTS).
Sebagai gantinya, pembayaran kuliah dengan sistem UKT semakin banyak diterapkan di sejumlah kampus. Sistem UKT memungkinkan mahasiswa membayar biaya kuliah per semester dalam besaran yang tetap selama masa studi berlangsung.
Sistem UKT di banyak kampus menggabungkan biaya kuliah dan biaya cakupan kredit sebagai satu pembiayaan tunggal yang harus dibayar dalam nominal sama setiap semester hingga lulus.
Setiap mahasiswa akan menerima besaran UKT yang berbeda-beda. Hal ini karena besaran UKT setiap mahasiswa ditentukan oleh keadaan ekonomi keluarga atau penanggung biaya kuliah.
UKT merupakan sistem pembayaran kuliah menggunakan metode subsidi silang. Mahasiswa dengan ekonomi tidak mampu akan memperoleh UKT lebih rendah dari pada mahasiswa yang ekonominya mampu.
Besaran biaya UKT setiap mahasiswa ditentukan oleh perguruan tinggi ketika mahasiswa mendaftarkan diri menjadi mahasiswa baru.
Cara Menghitung UKT dari Gaji Orang Tua
Perguruan tinggi menghitung UKT dari gaji orang tua setiap penerimaan mahasiswa baru. Cara perguruan tinggi menghitung UKT dari gaji orang tua umumnya menggunakan metode penggolongan.
Penggolongan UKT ini dilakukan sesuai tingkatan ekonomi mahasiswa, yaitu mulai golongan 0 hingga 10. Penggolongan ini bisa kurang atau bisa lebih sesuai kebijakan masing-masing perguruan tinggi.
UKT golongan 0 adalah yang paling rendah. UKT ini biasanya diperuntukkan bagi penerima KIP Kuliah atau program pembiayaan pendidikan dari pemerintah untuk mahasiswa tidak mampu yang berprestasi.
Kemudian golongan 1 adalah golongan UKT paling rendah untuk golongan siswa reguler atau non KIP Kuliah yang punya ekonomi tidak mampu. Kemudian besaran UKT terus meningkat seiring dengan bertambahnya golongan.
UKT tertinggi biasanya dinyatakan dalam UKT golongan 10 atau lebih tinggi. UKT ini dibebankan bagi mahasiswa dengan ekonomi mampu atau menengah ke atas.
Besaran golongan UKT berbeda-beda pada setiap perguruan tinggi. Ini dipengaruhi oleh akreditasi perguruan tinggi, fakultas atau program studi, fasilitas, biaya hidup di wilayah sekitar tahun berjalan, dan sebagainya.
Nantinya dari penggolongan tersebut, perguruan tinggi akan menentukan besaran gaji berapa saja yang bisa masuk ke setiap golongan UKT. Semakin besar gaji orang tua, maka semakin besar pula golongan UKT yang diterima mahasiswa.
Rumus untuk menghitung penggolongan UKT dari gaji orang tua berbeda-beda pada setiap kampus. Contohnya, pada Universitas Mulawarman penghitungan UKT berdasarkan penghasilan, pekerjaan, dan pengeluaran dari orang tua mahasiswa yang dinyatakan dalam interval.
Berikut ini contoh penggolongan UKT di perguruan tinggi berdasarkan gaji orang tua:
| Golongan UKT | Besaran UKT | Interval Gaji Orang Tua |
| 0 | 0 | - |
| 1 | Rp500.000 | ≤ Rp2.000.000 |
| 2 | Rp1.000.000 | Rp2.000.001 - Rp3.000.000 |
| 3 | Rp1.500.000 | Rp3.000.001 - Rp4.000.000 |
| 4 | Rp2.500.000 | Rp5.000.001 - Rp6.000.000 |
| 5 | Rp3.500.000 | Rp7.000.001 - Rp8.000.000 |
| 6 | Rp4.500.000 | Rp8.000.001 - Rp9.000.000 |
| 7 | Rp5.500.000 | Rp9.000.001 - Rp10.000.000 |
| 8 | Rp6.500.000 | Rp10.000.001 - Rp11.000.000 |
| 9 | Rp7.500.000 | Rp11.000.001 - Rp12.000.000 |
| 10 | Rp8.500.000 | ≥Rp12.000.001 |
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yulaika Ramadhani
