Menuju konten utama

Bentrokan Eksekusi Lahan

Warga memblokade jalan saat eksekusi sengketa lahan di Kelurahan Serangan, Denpasar, Bali,

Bentrokan Eksekusi Lahan
Seorang wanita histeris saat rumahnya dirobohkan dalam eksekusi atas sengketa lahan di Kelurahan Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (3/1). Eksekusi terhadap 42 bangunan di atas lahan seluas 9.400 meter persegi tersebut menyebabkan bentrokan antara warga dengan polisi sehingga sejumlah warga dan seorang polisi terluka serta sepuluh warga ditangkap karena melawan petugas. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.
2017/01/03/TIRTOID-antarafoto-eksekusi-tanah-serangan-denpasar-030117-nym-1_ratio-16x9.JPG
Seorang wanita histeris saat rumahnya dirobohkan dalam eksekusi atas sengketa lahan di Kelurahan Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (3/1).
2017/01/03/TIRTOID-antarafoto-eksekusi-tanah-serangan-denpasar-030117-nym-3_ratio-16x9.JPG
Seorang warga menyerang polisi saat eksekusi atas sengketa lahan di Kelurahan Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (3/1).
2017/01/03/TIRTOID-antarafoto-eksekusi-tanah-serangan-denpasar-030117-nym-2_ratio-16x9.JPG
Seorang wanita turut menahan dorongan polisi saat eksekusi atas sengketa lahan di Kelurahan Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (3/1).
2017/01/03/TIRTOID-antarafoto-eksekusi-tanah-serangan-denpasar-030117-nym-5_ratio-16x9.JPG
Ratusan warga memblokade jalan saat eksekusi atas sengketa lahan di Kelurahan Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (3/1).
2017/01/03/TIRTOID-antarafoto-eksekusi-tanah-serangan-denpasar-030117-nym-6_ratio-16x9.JPG
Polisi bentrok dengan warga saat eksekusi atas sengketa lahan di Kelurahan Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (3/1).
Ratusan warga memblokade jalan saat eksekusi atas sengketa lahan di Kelurahan Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (3/1). Eksekusi terhadap 42 bangunan di atas lahan seluas 9.400 meter persegi tersebut menyebabkan bentrokan antara warga dengan polisi sehingga sejumlah warga dan seorang polisi terluka serta sepuluh warga ditangkap karena melawan petugas. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana.
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Arimacs Wilander