Menuju konten utama

Aksi Perayaan Hari Besar Kaum Buruh

Satu Mei merupakan hari raya besar kaum buruh. Hari itu para pekerja menunjukkan solidaritas dengan turun ke jalan, saling menjaga, dan mengingat betapa perjuangan buruh telah membawa banyak perubahan.

Aksi Perayaan Hari Besar Kaum Buruh
Ribuan buruh melakukan aksi untuk memperingati Hari Buruh Internasional di Bundaran Patung Kuda Silang Monas, Jakarta, Senin, (1/5). tirto.id/Andrey Gromico
2017/05/01/_IMG_2285antara_ratio-16x9.JPG
Ribuan buruh melakukan aksi untuk memperingati Hari Buruh Internasional di Bundaran Patung Kuda Silang Monas, Jakarta, Senin, (1/5). tirto.id/Andrey Gromico
2017/05/01/DSC_4016_ratio-16x9.jpg
Pemimpin aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau Mayday sedang berorasi pada peringatan Hari Buruh Internasional di Jakarta, Senin (1/5). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/DSC_3911_ratio-16x9.JPG
Masa KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) melakukan longmarch memperingati Hari Buruh Sedunia atau Mayday melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (1/5). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/_IMG_2284antara.JPG
Ribuan buruh melakukan aksi untuk memperingati Hari Buruh Internasional di Bundaran Patung Kuda Silang Monas, Jakarta, Senin, (1/5). tirto.id/Andrey Gromico
2017/05/01/tirto.id.JPG
Ribuan buruh melakukan aksi untuk memperingati Hari Buruh Internasional di Bundaran Patung Kuda Silang Monas, Jakarta, Senin, (1/5). tirto.id/Andrey Gromico
2017/05/01/DSC_4026_ratio-16x9.jpg
Peserta aksi Hari Buruh Internasional menggunakan masker Doraemon saat melakukan longmarch di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (1/5). tirto.id/Arimacs Wilander
2017/05/01/hariburuh-mico-1_ratio-16x9.JPG
Potret buruh saat menggelar aksi Hari Buruh Internasional di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Pusat, Senin (1/5). tirto.id/Andrey Gromico
2017/05/01/aksi-buruh-tirto2_ratio-16x9.JPG
Para buruh membakar keranda mayat dan pocong sebagai simbol diskriminasi terhadap pekerja saat aksi memperingati Hari Buruh Internasional di Patung Kuda Silang Monas, Jakarta, Senin, (1/5). tirto.id/Andrey Gromico
2017/05/01/aksi-buruh-tirto_ratio-16x9.JPG
Para buruh membakar keranda mayat dan pocong sebagai simbol diskriminasi terhadap pekerja saat aksi memperingati Hari Buruh Internasional di Patung Kuda Silang Monas, Jakarta, Senin, (1/5). tirto.id/Andrey Gromico
2017/05/01/KaranganBungaAhokDjarotDibakar-2-tirto.id_ratio-16x9.JPG
Puluhan karangan bunga dari warga untuk Ahok-Djarot di Silang Monas dibakar oleh para demonstran saat aksi memeperingati Hari Buruh Internasional, Jakarta, Senin, (1/5). tirto.id/Andrey Gromico
2017/05/01/KaranganBungaAhokDjarotDibakar-3-tirto.id_ratio-16x9.JPG
Puluhan karangan bunga dari warga untuk Ahok-Djarot di Silang Monas dibakar oleh para demonstran saat aksi memeperingati Hari Buruh Internasional, Jakarta, Senin, (1/5). tirto.id/Andrey Gromico
2017/05/01/ricuh-demo-buruh-tirto.id_ratio-16x9.JPG
Ratusan buruh yang masih bertahan di Silang Patung Kuda Monas mencoba menerobos kawat berduri saat aksi Mayday, Jakarta, Senin, (1/5). tirto.id/Andrey Gromico
2017/05/01/ricuh-demo-buruh-1-tirto.id.JPG_ratio-16x9.JPG
Ratusan buruh yang masih bertahan di Silang Patung Kuda Monas mencoba menerobos kawat berduri saat aksi Mayday, Jakarta, Senin, (1/5). tirto.id/Andrey Gromico
Satu Mei merupakan hari raya besar kaum buruh. Hari itu para pekerja menunjukkan solidaritas dengan turun ke jalan, saling menjaga, dan mengingat betapa perjuangan buruh telah membawa banyak perubahan.

Kaum buruh tetap menuntut dihapuskannya sistem tenaga kerja lepas (outsourcing) dan upah murah. Tuntutan yang terus berulang namun hingga kini belum tuntas. Selain itu para buruh menuntut penghapusan sistem permagangan, pemberlakukan jaminan sosial bukan asuransi sosial, turunkan harga bahan bakar minyak dan kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat, tolak privatisasi dan bangun industri nasional untuk kesejahteraan rakyat, serta tanah dan air untuk kesejahteraan rakyat.

Di Jakarta, aksi buruh terpusat di Patung Kuda Silang Monas. Mereka tak bisa melanjutkan long march menuju Istana Negara dan menyuarakan orasinya di sana akibat dihentikan barikade polisi yang dilapisi oleh kawat berduri di Jalan Medan Merdeka Barat.

Namun massa aksi juga tak tinggal diam. Sekitar pukul 15.30 beberapa dari mereka mencoba untuk menarik gulungan kawat berduri yang dipasang polisi agar teman-temannya bisa lewat. Aksi ini berusaha dicegah oleh aparat keamanan sehingga sempat terjadi insiden kecil di lokasi tersebut.

Massa aksi lain yang mayoritas adalah buruh itu tetap bersemangat menyanyikan lagu dan yel-yel selama insiden tarik-menarik gulungan kawat berlangsung. Salah seorang orator yang berada di atas mobil komando memprotes penghalangan dari pihak kepolisian itu dan menyebutnya sebagai tanda bahwa Istana Negara kian susah dijangkau oleh kelompok buruh.

“Sekarang Istana hanya eksklusif untuk petinggi saja!” teriak si orator.

Massa buruh juga merusak dan membakar sejumlah karangan bunga untuk Ahok-Djarot di sekitar Balai Kota dan Islang Monas dalam aksi tersebut. Mereka menumpukkan beberapa karangan bunga yang dikirimkan simpatisan Ahok dan Djarot kemudian membakarnya di tengah jalan.

FOTO: Andrey Gromico dan Arimacs Wilander





Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Andrey Gromico