9 Cara Meningkatkan Skill Parenting Bagi Orang Tua

tirto.id - Kemampuan mengasuh atau skill parenting yang ideal diperlukan oleh semua orang tua yang sudah dikaruniai buah hati. Menjadi orang tua tentu bukan perkara yang mudah karena ada tanggung jawab besar yang dititipkan.

Oleh karena itu, sebisa mungkin orang tua selalu belajar untuk menjadi yang terbaik untuk anak-anak mereka dengan meningkatkan skill parenting. Skill parenting dibutuhkan untuk membesarkan, mengasuh, dan mendidik buah hati.

Memiliki skill parenting akan memudahkan orang tua menghadapi segala permasalahan yang sudah pasti muncul ketika membesarkan dan mendidik anak-anak. Tapi apa yang dimaksud dengan parenting dan apa makna menjadi orang tua?

Mengenal Definisi Parenting atau Pengasuhan Anak

Beberapa kamus bahasa menerjemahkan parenting dengan kalimat yang berbeda, walau maknanya senada.

Sumber-sumber seperti Merriam-Webster, Cambridge Dictionary, Collins Dictionary, dan Dictionary.com mendefinisikan kata ‘parenting’ dengan beberapa persamaan yang dijabarkan berikut ini:

• Proses membesarkan anak mulai dari lahir hingga menjadi orang dewasa yang independen.
• Memfasilitasi pengasuhan anak melalui semua tahap perkembangan.
• Merawat dan mengasuh anak.
• Memenuhi tanggung jawab orang tua dan membesarkan anak.
• Tindakan mengasuh anak dari hubungan biologis.
• Membangun lingkungan yang sehat saat anak tumbuh, serta memastikan perkembangan sosial dan pendidikan anak selaras dengan nilai-nilai (value) yang baik.
• Menyediakan kehidupan rumah tangga yang stabil secara finansial, tidak harus kaya yang penting tercukupi semua kebutuhannya.
• Menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan anak saat mereka tumbuh dan berkembang.

Definisi di atas sangat membantu memberi wawasan dan pandangan tentang apa sebenarnya parenting atau pengasuhan anak. Namun, tentu definisi tersebut tidak mutlak dan kaku karena selalu menyesuaikan dengan kondisi dari setiap orang tua dan anak.

9 Cara Meningkatkan Skill Parenting

Robert Epstein, seorang psikolog peneliti senior di American Institute for Behavioral Research and Technology melakukan penelitian yang melibatkan 2.000 orang tua. Seluruh partisipan terlibat dalam tes keterampilan mengasuh anak secara online.

Berdasarkan data yang terkumpul, Epstein menyimpulkan ada beberapa kompetensi yang menggambarkan pola pengasuhan yang hasilnya diprediksi baik. Berikut ini 9 kompetensi parenting tersebut, seperti dilansir dari Healthline:

1. Menunjukkan kasih sayang

Menunjukkan kasih sayang adalah hal pertama yang perlu dilakukan oleh orang tua, sejak anak dalam kandungan hingga lahir dan dewasa.

Apapun kondisi anak, ini merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh semua orang tua. Kasih sayang orang tua dapat berupa memberi dukungan dan penerimaan tanpa syarat.

2. Manajemen stres

Skill parenting atau kemampuan pengasuhan anak yang perlu dimiliki orang tua adalah manajemen stres. Walau stres, orang tua harus mampu mengelolanya dengan baik agar tidak muncul menjadi emosi yang meledak.

Berusahalah tetap tenang. Jangan khawatir jika ada masalah dengan anak, sebab hidup memang tidak mungkin selalu bahagia.

Lakukan teknik relaksasi agar stres menurun. Jika orang tua mampu mengendalikan stres, maka anak pun akan belajar untuk menyelesaikan masalah dengan tenang pula.

3. Kemandirian

Orang tua perlu memiliki kemandirian dan otonomi dalam dirinya, sehingga anak-anak menghormati dan menghargai orang tuanya.

Jika orang tua memiliki kemandirian, anak akan percaya dan yakin bahwa hidupnya aman. Hal ini kemudian memicu anak-anak untuk belajar mandiri pula bersama orang tua.

4. Pendidikan dan pembelajaran

Orang tua dengan skill pengasuhan anak yang baik akan berusaha belajar sepanjang hidupnya. Belajar artinya orang tua selalu membekali diri dengan ilmu dalam memberi pendidikan kepada anak yang dimulai sejak anak masih bayi hingga dewasa.

5. Kemampuan mendengarkan

Melansir Very Well Family, kemampuan mendengarkan keluh kesah anak perlu dimiliki oleh orang tua. Orang tua yang terlalu sibuk dan tidak punya waktu untuk mendengarkan, dapat menyebabkan anak merasa diabaikan dan selanjutnya ragu untuk berbicara.

Kemampuan mendengarkan dapat ditunjukkan ketika anak bercerita dengan orang tua. Misalnya, dengan orang tua memberi reaksi dengan tertawa, senyum, menyentuh, atau lainnya untuk menunjukkan empati.

6. Jadi contoh yang baik

Jangan lakukan hal-hal yang tidak baik di depan anak-anak. Hal-hal yang tidak baik adalah hal-hal yang orang tua tidak inginkan dari anak-anak mereka. Misalnya jika orang tua tidak ingin anaknya merokok, jangan merokok di depan anak.

Jadilah contoh yang baik bagi mereka, dengan menerapkan kebiasaan baik. Anak adalah peniru paling handal untuk berbagai hal yang ia lihat.

7. Keterampilan hidup

Memiliki keterampilan hidup dasar, juga menjadi syarat skill parenting bagi orang tua. Keterampilan hidup dasar yang wajib dimiliki contohnya seperti kemampuan memenuhi kebutuhan dasarnya, termasuk sandang, papan, dan pangan.

Jika memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri belum bisa, maka orang tua tentu akan kesulitan memenuhi kebutuhan dasar anak-anaknya.

8. Manajemen perilaku

Memiliki manajemen perilaku yang baik dapat mencegah orang tua untuk menggunakan kekerasan fisik maupun verbal dalam menghadapi anak.

Mendisiplinkan anak dengan cara positif dan memberi ‘hukuman’ tegas tanpa kekerasan bisa membantu anak merasa lebih mampu, terhubung dan disayangi.

9. Kesehatan

Skill parenting lain yang dibutuhkan adalah memelihara kesehatan. Kemampuan ini mencakup kebiasaan makan makanan sehat, olahraga, dan kebiasaan hidup sehat.

Anak akan mencontoh cara orang tuanya menjaga kesehatan, karena kesehatan adalah investasi besar untuk masa depan.