tirto.id - Klub Laliga, Valencia, memangkas gaji pemain hingga staf terkait situasi pandemik corona di Spanyol. Hal ini diumumkan melalui situs web pihak klub pada Selasa (21/4/2020).
Keputusan itu diambil setelah terjadi kesepakatan antara pihak-pihat terkait yang terdampak kebijakan tersebut pada Senin, 20 April lalu.
Akan tetapi, Valencia tak menjelaskan berapa persentase pemotongan gaji pada mereka yang terdampak.
"Valencia telah mencapai kesepakatan untuk menyesuaikan dengan situasi," kata Valencia dalam sebuah pernyatan resmi.
Klub berjuluk Los Che itu juga akan tetap berkomitmen 'melindungi' seluruh karyawannya seturut aturan ERTE (Expediente de Regulación Temporal de Empleo).
"Klub berterima kasih kepada tim pertama atas solidaritas mereka dalam keadaan sulit seperti ini," kata Valencia.
Pada Kamis, 16 April lalu, Presiden Valencia, Anil Murthy, dilaporkan Marca telah mencapai kesepakatan dengan kapten tim terkait pemotongan gaji pemain sebesar 18 persen.
Apa yang dilakukan Valencia sebenarnya bukan hal baru, lantaran klub-klub Liga Spanyol sudah melakukan itu jauh-jauh hari sebelumnya.
Pada 9 April lalu, Real Madrid memangkas gaji pemain antara 10 hingga 20 persen.
Pemotongan 10 persen berlaku jika kompetisi musim 2019/2020 bisa dilanjutkan, sedangkan 20 persen bila gelaran musim ini disetop.
Hal senada juga ditempuh oleh klub sekota, Atletico Madrid.
Klub berjuluk Los Colchoneros itu bahkan memotong gaji pemain dengan persentase lebih besar yaitu mencapai 70 persen.
"Proposal ini termasuk pengurangan 70 persen gaji pelatih dan pemain skuad utama, tim wanita dan Atlético Madrid B," kata ATM dalam sebuah pernyataan resmi pada 2 April 2020.
Penulis: Beni Jo
Editor: Ibnu Azis
