Update Wabah PMK 19 September: 2,6 Juta Ternak telah Divaksinasi

Total kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak secara kumulatif di Indonesia sebanyak 534.179 ekor.

Terbit 19 Sep 2022 02:40 WIB,

Waktu baca ±1 menit

Petugas Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana mempersiapkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk disuntikan pada sapi milik warga di Desa Manistutu, Jembrana, Bali, Rabu (20/7/2022). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.

tirto.id - Sebanyak 2.648.880 ekor ternak telah divaksinasi guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia. Angka itu dikutip dari laman siagapmk.crisis-center.id per Senin (19/9/2022) pukul 09.00 WIB.

Total kasus PMK secara kumulatif di Indonesia per hari ini sebanyak 534.179 ekor ternak. Jumlah ternak yang sembuh dari PMK sebanyak 410.747 ekor, dipotong bersyarat 11.640 ekor, mati akibat PMK 8.809 ekor, dan belum sembuh 102.983 ekor.

Wabah PMK pada hewan ternak telah menyebar ke 24 provinsi dan 299 kabupaten atau kota di Indonesia. Dari sebaran itu, delapan provinsi di antaranya sudah tidak memiliki kasus aktif PMK.

Kedelapan provinsi itu adalah Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Selatan (Kalsel), Bali, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Sulawesi Barat (Sulbar).

Kemudian, sebanyak 120 dari 299 kabupaten atau kota sudah tidak memiliki kasus aktif PMK.

Lima provinsi yang melaporkan kasus PMK tertinggi yaitu Jawa Timur (Jatim) dengan 186.754 kasus, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat (NTB) 102.682 kasus, Jawa Barat (Jabar) 60.667 kasus, Aceh 45.750 kasus, dan Jawa Tengah (Jateng) 44.233 kasus.

Kelima provinsi itu sudah menggelar vaksinasi PMK, rinciannya yaitu Jatim sebanyak 920.943 ekor, NTB 334.278 ekor, Jabar 180.819 ekor, Aceh 54.413 ekor, dan Jateng 273.898 ekor.

Sementara itu, hewan ternak yang terkena wabah PMK yaitu sapi potong sebanyak 433.822 ekor, sapi perah 72.059 ekor, kerbau 22.016 ekor, kambing 4.294 ekor, domba 1.900 ekor, dan babi 88 ekor.