tirto.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim bahwa belasan rudal Rusia telah menyasar wilayah Moldova dan Rumania pada Jumat, 10 Februari 2023. Namun, pihak militer Rumania sebagai salah satu anggota NATO menyangkalnya. Mereka menegaskan tidak ada wilayah udara Rumania yang menjadi sasaran rudal Rusia.
Seperti dikutip Al-Jazeera, Zelenskyy mengatakan, sejumlah rudal Rusia terbang di atas wilayah Moldova dan Rumania. Zelenskyy pun menganggapnya sebagai sebuah tantangan bagi aliansi militer dan keamanan secara kolektif.
"Musuh meluncurkan setidaknya 70 roket dalam serangan besar-besaran lainnya [di Ukraina] pagi ini," ujar Zelenskyy.
"Beberapa rudal Rusia melewati wilayah udara Moldova dan Rumania. Rudal-rudal ini merupakan tantangan bagi NATO dan keamanan bersama. Ini adalah teror yang wajib dihentikan," sambungnya.
Terkait klaim Presiden Ukraina itu, pemerintah Rumania kemudian menyangkal. Menurut Rumania, mereka memang melihat sebuah target yang dilepaskan dari kapal Federasi Rusia di Laut Hitam.
Akan tetapi, tidak ada satu pun yang menyasar wilayah udara Rumania. Kendati demikian, 2 pesawat MiG-21 LanceR milik Angkatan Udara Rumania sudah disiapkan dan sedang menjalankan tugas sebagai bagian dari komando NATO.
"Lintasan target yang paling dekat dengan wilayah udara Rumania terekam oleh radar sekitar 35 km (22 mil) timur laut dari perbatasan," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Rumania.
Info Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-356
Pada Sabtu, (4/2), pertempuran sengit terjadi di kota Vuhledar dan Maryinka. Pasukan Ukraina mencoba mempertahankan wilayah mereka di timur Donetsk, salah satunya kota Bakhmut yang dalam kondisi terkepung.
Seperti dilaporkan Reuters, Yevgeny Prigozhin sebagai pendiri Wagner Group Rusia mengklaim bahwa pasukan tentara bayaran itu telah merebut wilayah Krasna Hora, utara Bakhmut.
Dalam serangan Minggu (12/2), pasukan Rusia juga menembaki sebuah apartemen di Nikopol, Ukraina Tenggara. Gubernur setempat mengungkapkan seorang wanita 53 tahun menjadi korban tewas dalam kejadian tersebut.
Sementara AP News mewartakan 1 orang terluka di Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina, setelah 3 rudal S-300 milik Rusia menghantam fasilitas infrastruktur dalam serangan kemarin malam.
Pihak militer Rusia lalu mengatakan bahwa rudal-rudal tersebut menghantam bengkel perakitan kendaraan lapis baja pabrik mesin Malyshev di Kharkiv.
Di lain sisi, tentara Ukraina disebut telah menjatuhkan 5 pesawat tanpa awak yang terdiri dari 4 Shahed dan 1 Orlan-10, di atas wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk, Sabtu (11/2).
Menurut laporan pihak militer Ukraina dalam sehari terakhir, pasukan Rusia telah meluncurkan rudal sebanyak 12 kali dan melakukan serangan udara 32 kali dengan 90 kali penembakan dilakukan dari peluncur roket.
Adapun Igor Konashenkov sebagai juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, pihaknya telah mengamankan 250 tentara Ukraina selama sehari terakhir.
Menurut Konashenkov, mereka juga telah menghancurkan sejumlah alat berat milik Ukraina, termasuk 2 sistem artileri M777 buatan Amerika Serikat.
"Di arah Krasny Liman, pesawat tempur dan unit artileri Rusia dari kelompok pasukan Selatan menetralisir lebih dari 250 prajurit Ukraina selama sehari terakhir," ujar Igor Konashenkov, dikutip laman Russia News Agency.
Tidak hanya itu, 1 kapal pengangkut infanteri tempur, 4 mobil, 2 sistem artileri M777, 1 howitzer M109 Paladin, 1 howitzer Akatsya, 1 senapan Giatsint, dan 2 senjata anti tank Rapira juga turut menjadi sasaran tembak tentara Rusia.
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto
