Update Corona 17 Januari 2022 & Omicron Dunia: Total Kasus 328 Juta

tirto.id - Update Corona di dunia 17 Januari 2022 akan melaporkan perkembangan kasus, baik jumlah positif Covid-19 secara global, kasus kematian, pasien sembuh, kasus aktif yang tersisa, hingga data Omicron terbaru.

Update Corona Dunia Hari Ini

Dilansir Worldometers hari ini, Senin (17/1/2022) per pukul 06.14 WIB, total yang terkonfirmasi positif Covid-19 di seluruh dunia mencapai 328.510.796 kasus.

Dari jumlah tersebut yang dinyatakan meninggal dunia hingga kini sebanyak 5.557.332 jiwa, dan peningkatan pasien sembuh mencapai 267.387.002 orang.

Sementara untuk kasus aktif grafiknya juga semakin meningkat, di mana tercatat ada 55.566.462 kasus sampai saat ini dari seluruh wilayah yang terkena wabah SARS-CoV-2 dengan 95.971 adalah kasus serius atau kritis.

Peningkatan kasus aktif terjadi karena munculnya varian baru Omicron yang penyebarannya bisa mencapai 5 kali lipat dari varian Delta

Berikut 10 negara dengan kasus Corona tertinggi di dunia pada hari ini:

1. Amerika Serikat: 66.881.164 kasus positif, 873.420 orang meninggal dunia, dan kasus sembuh 43.082.698 pasien.
2. India: 37.379.227 kasus positif, 486.482 orang meninggal dunia, dan kasus sembuh 35.227.967 pasien.
3. Brasil: 23.000.657 kasus positif, 621.045 orang meninggal dunia, dan kasus sembuh 21.710.831 pasien.
4. Inggris: 15.217.280 kasus positif, 151.987 orang meninggal dunia, dan kasus sembuh 11.389.181 pasien.
5. Prancis: 14.172.384 kasus positif, 126.967 orang meninggal dunia, dan kasus sembuh 9.019.582 pasien.
6. Rusia: 10.803.534 kasus positif, 321.320 orang meninggal dunia, dan kasus sembuh 9.858.615 pasien.
7. Turki: 10.457.164 kasus positif, 84.758 orang meninggal dunia, dan kasus sembuh 9.665.504 pasien.
8. Italia: 8.698.962 kasus positif, 141.104 orang meninggal dunia, dan kasus sembuh 6.016.954 pasien.
9. Spanyol: 8.093.036 kasus positif, 90.759 orang meninggal dunia, dan kasus sembuh 5.249.372 pasien.
10. Jerman: 7.991.432 kasus positif, 116.268 orang meninggal dunia, dan kasus sembuh 6.963.700 pasien.

Dikutip dari USA Today, sebuah studi baru dari University of Hong Kong menyebutkan, varian Omicron berkembang biak 70 kali lebih cepat di saluran bronkial manusia daripada infeksi COVID-19 sebelumnya, yakni varian delta.

Penyebaran yang secepat kilat ini menjelaskan mengapa varian Omicron dapat menular lebih cepat pada manusia daripada versi sebelumnya.

Studi ini juga menunjukkan infeksi omicron di paru-paru secara signifikan lebih rendah daripada SARS-CoV-2 asli, yang mungkin menjadi indikator keparahan penyakit yang lebih rendah.

Meski demikian, penelitian ini masih akan dikaji ulang untuk publikasi.

Dengan menginfeksi lebih banyak orang, virus yang sangat menular dapat menyebabkan penyakit dan kematian yang lebih parah meskipun virus itu sendiri mungkin kurang berbahaya.

"Bersamaan dengan studi terbaru kami yang menunjukkan bahwa varian omicron sebagian dapat lolos dari kekebalan dari vaksin dan infeksi masa lalu, ancaman keseluruhan dari varian omicron kemungkinan akan sangat signifikan," kata Dr. Michael Chan Chi-wai, peneliti utama studi tersebut.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan, varian omicron kini telah dilaporkan di setidaknya 36 negara bagian dan 75 negara.

Update Corona & Omicron Indonesia

Indonesia saat ini turun di posisi 16 dunia, setelah lama berada di urutan ke-14 selama beberapa bulan.

Data resmi Satgas Covid-19 hingga Minggu kemarin, 16 Januari 2022 menyebutkan, total kasus di Tanah Air mencapai 4.271.649 setelah mendapat tambahan 855 kasus baru dalam sehari terakhir.

Angka kematian tercatat menjadi 144.170 setelah bertambah 3 kasus kematian baru.

Sedangkan kasus kesembuhan meningkat 710 orang yang membuat totalnya menjadi 4.118.874 kasus sembuh, dan menyisakan 8.605 kasus aktif dari seluruh wilayah di Indonesia.

Dikutip dari Antara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, ada 748 kasus Omicron di Indonesia hingga 15 Januari 2022.

"Per tanggal 15 Januari 2022 dilaporkan sudah ada 748 kasus konfirmasi positif di mana sebagian besar dari kasus Omicron yang positif ini adalah merupakan pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 569, dan transmisi lokal sebanyak 155," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan masih melakukan penyelidikan epidemiologi untuk 24 kasus Omicron positif lainnya.

"Kalau kita lihat kasus probable Omicron saat ini sudah kurang lebih 1.800," ujar Nadia.