tirto.id - Hasil survei terbaru LSI Denny JA menyimpulkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul telak atas lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan survei LSI Denny JA pada 18-25 Februari 2019, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai angka 58,7 persen. Angka itu terpaut hampir 30 persen dari elektabilitas Prabowo-Sandiaga yang cuma 30,9 persen.
Dua hasil survei terbaru lainnya juga menghasilkan kesimpulan yang tak jauh berbeda. Survei Cyrus Network, yang digelar pada 18-23 Januari 2019, menunjukkan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan angka elektabilitas 55,2 persen. Pasangan ini unggul hampir 20 persen atas Prabowo-Sandiaga yang hanya memiliki elektabilitas 36 persen.
Sementara berdasar survei Roy Morgan, Jokowi-Ma'ruf juga unggul dengan angka 58 persen atas Prabowo-Sandiaga yang hanya 42 persen dukungan. Artinya, keunggulan pasangan nomor urut 01 itu juga mendekati 20 persen berdasar survey Roy Morgan.
Menanggapi hasil survei terbaru 3 lembaga itu, Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyatakan optimistis mampu menang di Pilpres 2019.
"Insya Allah [menang]," kata Ma'ruf di kasasan Menteng, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Ma'ruf melanjutkan, kesimpulan tiga lembaga itu sesuai hasil survei internal yang digelar oleh PDIP. Survei internal itu menyimpulkan Jokowi-Ma'ruf unggul di angka 56 persen.
Meskipun demikian, menurut dia, kubunya masih akan berusaha meningkatkan keunggulan atas Prabowo-Sandiaga hingga mencapai angka elektabilitas 70 persen.
"Kalau nasional kan hari ini sudah sangat positif. LSI 58 [persen], [target] kita 70 [persen]," ujar Ma'ruf.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto juga menyatakan bahwa hasil survei itu tidak akan membuat kubunya terlena. Mereka akan terus bergerak untuk mengejar target 70 persen.
"Hasil survei memberikan kami spirit untuk bekerja lebih maksimal lagi," ucap Hasto.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom
