tirto.id - Pemerintah memberlakukan peraturan larangan mudik lebaran selama tanggal 6-17 Mei 2021. Hal ini untuk mencegah risiko lonjakan kasus penularan Covid-19.
Keputusan tersebut muncul, karena berdasarkan kajian Satgas Penanganan Covid-19, angka kasus penularan virus corona selalu menanjak di setiap periode libur panjang. Penularan Covid-19 dapat melonjak ketika mobilitas warga yang bergerak antar-daerah meningkat.
Pemberlakuan aturan larangan mudik dibarengi dengan langkah kepolisian melakukan penyekatan untuk menghalau pergerakan kendaraan pemudik di berbagai daerah.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menyiagakan ribuan personel untuk berjaga di ratusan titik penyekatan yang mayoritas tersebar di Pulau Jawa.
Sebelumnya Polri merencanakan ada 333 titik penyekatan yang tersebar dari Lampung, Pulau Jawa hingga Bali. Namun, Polri lalu memutuskan untuk menambah jumlah pos penyekatan menjadi 381 titik.
Ratusan titik sekat itu menyebar dari Sumatera Selatan hingga Pulau Bali. "Titik penyekatan paling banyak di Jawa Barat dan Jawa Tengah," kata Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto di Jakarta, Rabu (5/5/2021) lalu, dikutip dari Antara.
Berdasarkan keterangan Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, ribuan polisi akan bersiaga di empat jenis jalur mudik di Pulau Jawa yaitu, pantai utara Jawa, pantai selatan Jawa, jalur tengah, hingga jalan-jalan "tikus" atau jalur alternatif.
Penjagaan dilakukan selama 1x24 jam dengan pembagian tiga shift. Pemberlakuan 3 shift ini untuk memastikan agar masyarakat tidak ada yang nekat bepergian ke daerah lain untuk tujuan mudik.
Khusus di jalur selatan Jawa, Polri telah menginformasikan lokasi sejumlah titik penyekatan yang tersebar dari kawasan Kabupaten Bogor di Jawa Barat hingga Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah.
Mengutip laman humas Polri, berikut lokasi sejumlah titik penyekatan mudik Lebaran 2021 di Jalur Pantai Selatan Jawa dan sekitarnya:
- Gunung Putri, Kabupaten Bogor
- Cileungsi, Kabupaten Bogor
- Gunung Butak, Palabuhanratu, Sukabumi
- Cileunyi
- Tasik
- Pertigaan Pancimas Kalipucang, Ciamis
- Cijolang, Banjar
- Patimuan, Cilacap
- Mergo, Cilacap
- Wanareja, Cilacap
- Bagelen, Purworejo
- Salam, Magelang
- Nambangan, Wonogiri
- Perbatasan Pacitan, Donorojo-Wonogiri.
Sebagai catatan, lokasi titik-titik penyekatan mudik Lebaran 2021 di jalur selatan Jawa bisa saja lebih banyak dari data di atas.
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono menyampaikan, dalam 4 hari operasi ketupat 2021, polisi telah memutarbalikkan 104.000 kendaraan di seluruh titik penyekatan mudik Lebaran 2021.
"Situasi selama 4 hari ini dapat terkelola dengan baik dan maksimal berkat kerjasama semua intansi terkait dan dinamika operasi di lapangan. Fluktuasi kita bisa kelola secara sinergis berkesinambungan," kata Istiono di Semarang, pada Senin (10/5/2021).
Istiono juga mencatat, pada 10 Mei 2021, volume kendaraan menurun sebanyak 60 persen yang menuju ke arah Jawa Tengah. Sementara volume kendaraan yang menuju ke arah Jawa Barat (Bandung) turun 70 persen.
"Kemudian yang mengarah ke Sumatera lebih kurang turun 41 persen," kata dia.
Penulis: Abraham William
Editor: Addi M Idhom
