tirto.id - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengungkapkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan Joko Widodo 2,5 tahun sebelum menjadi presiden di tahun 2014.
Dalam paparannya dua tahun sebelum Pemilu 2024, Ganjar telah memiliki modal politik hingga 6,1 persen. Hal itu lebih tinggi dibandingkan Jokowi yang dua tahun menjelang Pemilu masih 0 persen.
Persentase semakin meningkat hingga saat ini, 20 bulan menjelang Pemilu. Apabila dibandingkan Jokowi pada 20 bulan menjelang Pemilu hanya memiliki elektabilitas 0,6 persen. Sedangkan Ganjar telah memiliki modal 14,6 persen.
"Sekitaran 2,5 tahun sebelum hari H pemilihan presiden. Dalam pertanyan terbuka elektabilitas Ganjar lebih tinggi dari Jokowi, dan terus naik bersamaan dengan mendekatnya hari H," kata Saiful Mujani dalam presentasi hasil survei pada Kamis (9/6/2022).
Melihat hal tersebut, Ganjar memiliki potensi besar untuk berkembang lebih awal dibandingkan saat Jokowi maju menjadi capres.
"Kalau Jokowi unggul dari nol, maka Ganjar berpeluang lebih baik untuk unggul karena elektabilitas Ganjar muncul dan berkembang lebih awal dari Jokowi," terangnya.
Dalam hasil surveinya, SMRC masih meletakkan PDIP sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi jauh dibandingkan partai lainnya dengan persentase 23,7 persen. Bahkan kedudukannya jauh di atas dari dua partai besar yaitu Golkar dan Gerindra.
Selain itu bila pada nama-nama tokoh, Ganjar Pranowo juga diletakkan sebagai orang nomor satu yang memiliki persentase 22,5 persen. Kemudian disusul Prabowo Subianto 17,5 persen dan Anies Baswedan 13,2 persen.
Selain ketiga nama di atas, semuanya berada di bawah 10 persen seperti Sandiaga Uno 2,6 persen, Ridwan Kamil 2,2 persen, dan Muhaimin Iskandar 1,9 persen.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky
