Marshal merupakan salah satu elemen penting dalam balap motor MotoGP di dalam setiap penyelenggaraannya. Setiap marshal dituntut untuk selalu disiplin dan memiliki etos kerja yang keras. Dalam setiap balap MotoGP setiap marshal wajib diperiksa kesiapan dan kelengkapannya sebelum bersiaga di pinggir lintasan.
Dalam pergelatan balap motor MotoGP di Mandalika, marshal juga menjadi salah satu elemen yang tidak terpisahkan dalam menghadirkan kesuksesan penyelenggaraan di Indonesia tersebut. Istimewanya, seluruh marshal yang terlibat di dalam pelaksanaan MotoGP Mandalika keseluruhannya berasal dari warga lokal Nusa Tenggara Barat (NTB).
Serapan 100 persen marshal lokal NTB pada penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 itu merupakan peningkatan positif yang cukup tajam dari hanya 80 persen pada tahun 2023, dan bahkan tidak ada satupun saat penyelenggaraan tahun 2022.
“Di tahun ini saya pastikan 100 persen NTB. Tidak hanya marshal, pimpinan lombanya pun berasal dari NTB” kata CEO Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandi Satria.
Kesuksesan penggunaan tenaga kerja lokal NTB pada posisi marshal juga mendapatkan apresiasi dari Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. Ia menyebutkan hal ini berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja lokal.
Di MotoGP Mandalika, tugas marshal terbagi atas enam bagian. Yang pertama adalah trackside marshal yang bertugas memastikan lintasan bebas rintangan yang berpotensi membahayakan pembalap serta membantu pembalap yang terjatuh di lintasan, yang kedua flag marshal yang bertugas memberikan sinyal penting kepada pembalap dengan cara mengibarkan bendera, kemudian yang ketiga adalah pit marshal yang bertugas mengamankan jalur pit.
Tugas marshal yang keempat adalah startline marshal yang bertugas di garis start, merekalah yang memastikan seluruh pembalap berada di posisi gridnya masing-masing sebelum start dimulai. Kemudian yang kelima adalah paddock marshal yang bertugas di paddock pembalap dan memastikan seluruh motor berada di posisi perakitan yang benar. Dan terakhir adalah administrative marshal yang berada di belakang layar, mereka merupakan marshal yang bertugas untuk mengkomunikasikan antara kepala pos marshal dengan marshal-marshal yang bertugas di lapangan.
Kehadiran 100 persen marshal MotoGP Mandalika tidak hanya menunjukkan bahwa putra-putri NTB mampu menjadi pemeran utama dalam kegiatan sport tourism, melainkan mampu membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dan unjuk gigi dalam ajang internasional.
Foto & teks : Akbar Nugroho Gumay
Editor : Fanny Octavianus
Dalam pergelatan balap motor MotoGP di Mandalika, marshal juga menjadi salah satu elemen yang tidak terpisahkan dalam menghadirkan kesuksesan penyelenggaraan di Indonesia tersebut. Istimewanya, seluruh marshal yang terlibat di dalam pelaksanaan MotoGP Mandalika keseluruhannya berasal dari warga lokal Nusa Tenggara Barat (NTB).
Serapan 100 persen marshal lokal NTB pada penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 itu merupakan peningkatan positif yang cukup tajam dari hanya 80 persen pada tahun 2023, dan bahkan tidak ada satupun saat penyelenggaraan tahun 2022.
“Di tahun ini saya pastikan 100 persen NTB. Tidak hanya marshal, pimpinan lombanya pun berasal dari NTB” kata CEO Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandi Satria.
Kesuksesan penggunaan tenaga kerja lokal NTB pada posisi marshal juga mendapatkan apresiasi dari Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. Ia menyebutkan hal ini berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja lokal.
Di MotoGP Mandalika, tugas marshal terbagi atas enam bagian. Yang pertama adalah trackside marshal yang bertugas memastikan lintasan bebas rintangan yang berpotensi membahayakan pembalap serta membantu pembalap yang terjatuh di lintasan, yang kedua flag marshal yang bertugas memberikan sinyal penting kepada pembalap dengan cara mengibarkan bendera, kemudian yang ketiga adalah pit marshal yang bertugas mengamankan jalur pit.
Tugas marshal yang keempat adalah startline marshal yang bertugas di garis start, merekalah yang memastikan seluruh pembalap berada di posisi gridnya masing-masing sebelum start dimulai. Kemudian yang kelima adalah paddock marshal yang bertugas di paddock pembalap dan memastikan seluruh motor berada di posisi perakitan yang benar. Dan terakhir adalah administrative marshal yang berada di belakang layar, mereka merupakan marshal yang bertugas untuk mengkomunikasikan antara kepala pos marshal dengan marshal-marshal yang bertugas di lapangan.
Kehadiran 100 persen marshal MotoGP Mandalika tidak hanya menunjukkan bahwa putra-putri NTB mampu menjadi pemeran utama dalam kegiatan sport tourism, melainkan mampu membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dan unjuk gigi dalam ajang internasional.
Foto & teks : Akbar Nugroho Gumay
Editor : Fanny Octavianus