tirto.id - Menteri Pertahanan Kabinet Kerja Jokowi-JK 2014-2019, Ryamizard Ryacudu menyampaikan sejumlah pekerjaan rumah kepada Prabowo Subianto, menteri pertahanan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Kamis, 24 Oktober 2019.
Salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, kata Ryamizard, adalah maraknya penyebaran paham non-Pancasila seperti paham radikalisme. Ryamizard bahkan menyebut sekitar 3 persen TNI terpapar paham radikal.
“TNI ini sudah terpapar 3 persen. Bayangkan dari jumlahnya berapa banyak, belum PNS apalagi mahasiswa dengan mahasiswa, BUMN sendiri banyak," kata Ryamizard saat memberikan sambutan perpisahan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis.
Selain itu, Ryamizard juga menyinggung tentang bahaya khilafah di Indonesia. Ia khawatir paham radikal ini semakin menyebar karena mulai menyasar anak-anak.
"Nah ini adalah pekerjaan rumah kita Pak Prabowo. Kita setop ini bertambahnya di TNI dan keluarga besar," tutur Ryamizard.
Ryamizard resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Kementerian Pertahanan kepada Prabowo hari ini, Kamis (24/10/2019). Penyerahan dilakukan dengan tanda tangan nota memorandum antara kedua purnawirawan itu.
Dalam serah terima jabatan tersebut hadir pula Menteri Politik Hukum dan HAM Mahfud MD, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, tiga kepala staf angkatan, dan pejabat di lingkungan Kementerian Pertahanan.
Hadir pula keluarga dan pejabat dari Partai Gerindra seperti Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz
