Respons UGM soal Tewasnya Mahasiswa FH yang Ditabrak BMW

tirto.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) merespons insiden tabrakan yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum (FH) kampus tersebut bernama Argo Ericko Achfandi (19). UGM saat ini masih menunggu proses hukum yang sedang ditangani pihak kepolisian.

Sekretaris UGM, Andi Sandi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti apabila kasus tersebut telah berkekuatan hukum tetap.

“Pada prinsipnya UGM ada peraturan ya, tata perilaku mahasiswa dan juga berkaitan dengan informed consent bagi para mahasiswa ketika bergabung menjadi mahasiswa, terkait dengan tindak lanjut nantinya UGM akan menindaklanjuti apabila sudah ada keputusan yang berkekuatan hukum tetap kepada yang bersangkutan," kata Andi, saat konferensi pers via virtual Senin (26/5/2025).

Andi memastikan UGM akan mengedepankan asas praduga tak bersalah sembari menunggu proses penyelidikan yang dilakukan Polrestabes Sleman.

“Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh pihak satuan lalu lintas di Polrestabes Sleman. Proses yang berjalan pimpinan UGM akan patuh pada proses dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak berkaitan untuk menindaklanjuti penanganan yang sedang berlangsung," ucap Andi.

Dia kemudian mengimbau kepada seluruh civitas akademika UGM untuk selalu berhati-hati dalam mengendarai kendaraan bermotor.

Sebelumnya, Argo Ericko Achfandi meninggal dunia (19) dalam insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar Sabtu, 24 Mei 2025 sekitar pukul 01.00 WIB.

Argo meninggal dunia di lokasi kejadian setelah ditabrak mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (21), mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM.

Insiden berawal dari sepeda motor yang dikendarai oleh Argo melaju dari arah selatan ke utara di tepi barat jalan Palagan. Sebelum insiden nahas itu, Argo diduga bermaksud berputar arah ke arah selatan. Namun, secara bersamaan dari arah yang sama melaju sebuah mobil BMW B-1442-NAC yang dikemudikan Christiano.