tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons isu yang berbeda bahwa anggaran penanganan banjir di DKI Jakarta dipotong oleh pihaknya dan dialihkan ke agenda Formula E.
Ia membantah isu tersebut dan mengklaimnya tidak benar. Anies mengatakan, hal tersebut saat berkunjung ke tempat korban banjir di Rawa Buaya, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020) siang.
"Itu [isu anggaran] bukan hanya tidak benar, tapi mengarang. Jadi saya enggak komentarin dah," katanya kepada wartawan.
Ia meminta kepada semua pihak, jika berbicara permasalahan anggaran dan kebijakan harus menggunakan informasi yang objektif, termasuk untuk para wartawan yang menulis berita.
"Tidak ada [pemotongan anggaran]. Pada fase ini saya berharap pada semua pihak yang bicarakan anggaran, kebijakan, gunakan informasi yang objektif. Termasuk kita-kita yang menulis, sehingga tidak menimbulkan perdebatan yang tidak perlu," katanya.
Anies enggan berkomentar banyak mengenai isu pemotongan anggaran dan mengatakan bahwa solidaritas bantuan ke korban banjir lebih diperlukan untuk saat ini.
"Masyarakat pada saat ini sedang butuh solidaritas, kebersamaan, apapun pandangan terkait dengan kebijakan begitu, ada ribuan warga terdampak banjir," kata dia.
"Justru saatnya kita bersama untuk solid, meringankan beban saudara kita. Sesudah ini selesai kita bisa diskusikan kebijakan. Kami akan all out memberikan yang terbaik," lanjut dia.
Banjir terjadi bertepatan dengan pergantian Tahun Baru 2020 di Jabodetabek. Hingga Jumat (3/1/2020) setidaknya terdapat 43 orang meninggal dan 400.000 orang mengungsi akibat banjir ini.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Zakki Amali
