Profil PT Volex Indonesia, Bergerak di Bidang Apa?

tirto.id - Profil dan rekam jejak PT. Volex Indonesia milik keluarga Rothschild menjadi sorotan publik usai perusahaan tersebut meresmikan gedung ketiga mereka di Kawasan Industri Sekupang, Kepulauan Riau, pada Minggu (4/8/2024). Lantas, PT Volex Indonesia bergerak di bidang apa?

Acara peresmian gedung yang juga akan difungsikan sebagai bagian dari ekspansi pabrik PT. Volex Indonesia dihadiri oleh Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto; Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi; Gubernur Kepri Ansar Ahmad; dan sejumlah tokoh lainnya.

Dalam kesempatan itu, mereka didampingi langsung oleh Chairman of Volex Indonesia, Nathaniel Philip Victor James Rothschild atau Nat Rothschild alias Lord Rothschild 5th.

Prabowo Subianto dalam sambutannya mengatakan, dirinya bangga atas peresmian gedung ketiga milik sahabat dekatnya tersebut. Prabowo merasa senang karena perusahaan PT. Volex Indonesia terus mengalami kemajuan dan perkembangan dalam produksinya.

“Apalagi saat tadi saya diajak keliling-keliling melihat berbagai hasil produksinya, semua untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Lebih dari itu, hasil produksinya sendiri telah diakui memiliki kualitas yang memadai," kata Prabowo dikutip dalam rilis Humas Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

General Manager PT Volex Asia Pasifik, Tan Chiang Peng, mengatakan dalam kesempatan itu bahwa mereka akan berfokus memenuhi kebutuhan kabel pengisi daya untuk pasar di Indonesia terhadap kendaraan listrik. Untuk mewujudkan hal itu, Tan menyampaikan, pihaknya berencana bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain itu, Tan menjelaskan, PT Volex Indonesia telah mempekerjakan sekitar 3.000 orang dan akan menambah lebih banyak tenaga kerja lokal.

"Kami merintis pabrik ini 32 tahun yang lalu dengan 250 pekerja. Bisa kalian lihat gedung baru ini dua kali lipat lebih besar dari gedung lama, jadi pekerja yang harus kami rekrut sangat banyak," ujar Tan dikutip Antara.

Profil PT Volex Indonesia

PT. Volex Indonesia merupakan anak perusahaan Volex yang berbasis di Inggris. PT. Volex Indonesia beralamat di Jl.Ir. Sutami, Kawasan Industri Sekupang, Kel. Sungai Harapan, Kec. Sekupang, Kota Batam, Prop. Kepulauan Riau, Batam, Batam, 29422.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait menjelaskan, PT Volex Indonesia di Batam menanamkan modal sebesar 40 juta USD atau setara Rp647 miliar.

Berdasarkan Certificate of Registration Interlek, PT. Volex Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur desain dan produksi kabel pengisi daya, rakitan interkoneksi, dan rakitan kabel interkoneksi untuk produk pengisian daya.

Perusahaan ini telah didaftarkan oleh Intertek sebagai manufaktur yang telah memenuhi persyaratan IATF 16949:2016.

Perusahaan ini dikenal luas sebagai pemasok untuk perusahaan otomotif dunia seperti Tesla, General Motors, Audi, dan Hyundai. Selain itu, Volex juga turut andil sebagai pemasok perangkat lunak elektronik untuk mereka terkenal dunia seperti Philips, Epson, Universal, Panasonic, Siemens, Emmvee, hingga Yamaha.

Volex saat ini dipimpin oleh Nat Rothschild alias Lord Rothschild 5th, salah satu anggota keluarga Rothschild, keluarga konglomerat dunia. Mengutip laman resmi perusahaan, Nat Rothschild bergabung dengan Volex pada tahun 2015 sebagai Direktur Non-Eksekutif dan dengan cepat menjadi Executive Chairman.

Nat memiliki pengalaman dalam investasi utama dan keuangan perusahaan dan telah memegang sejumlah jabatan direktur selama bertahun-tahun. Melalui perusahaan investasinya, NR Holdings Ltd, Nat adalah pemegang saham terbesar di Volex plc.

Nat meraih gelar Sarjana Sejarah dari Universitas Oxford dan MSc di bidang Studi Kecanduan dari King's College London. Nat diangkat sebagai Foundation Fellow di Wadham College, Oxford, pada tahun 2018.

Dalam dunia investasi Indonesia, Nat Rothschild bukanlah pemain baru, menilik rekam jejaknya, ia pernah berkerjasama dengan keluarga Bakrie melalui Bakrie & Brothers dalam perusahaan batu bara, Bumi Plc.

Namun, kerjasama mereka berakhir buruk, Nat Rothschild memutuskan untuk hengkang dari kongsi bisinis lantaran skandal laporan keuangan yang terjadi pada tahun 2012 lalu.