Seperti sejumlah sivitas akademika perguruan tinggi lainnya, Universitas Muhammadiyah Surakarta juga membuat maklumat merespon kondisi demokrasi kiwari.
Muktamar 48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah diselenggarakan dalam dua tahapan. Tahap pertama melalui medium daring. Sedangkan tahap kedua digelar secara luring.