Tepat jam 18:05 malam Senin Pahing, mereka memperingati detik-detik turunnya wahyu kepada Sesepuh Penghayat Kapribaden, Herucokro Semono 62 tahun silam. Bagi mereka kunci dan mijil bukanlah doa atau mantra, melainkan sarana gaib untuk meningkatkan kedekatan dengan Tuhan yang Maha Esa. Hal itu akan menuntun mereka untuk mencapai kesempurnaan sejati dengan cara menjaga kemurnian tingkah laku.