Menuju konten utama

Lord of Miracles

Kini prosesi Lord of Miracles tak hanya sebuah acara ritual keagamaan tapi telah berkembang menjadi sebuah  festival yang sarat dengan tradisi dan pengharapan akan kebaikan dan -tentu saja- makanan enak. - (AP Photo/ Martin Mejia)

Lord of Miracles
Para wanita membakar dupa saat ikut berkeliling Kota Lima Peru untuk mengikuti prosesi Lord of Miracles. (AP Photo/ Martin Mejia)
2022/10/19/ap22291602015619_ratio-16x9.jpg
Warga Kota Lima, Peru berkerumun didekat lukisan Yesus yang diarak berkeliling kota. (AP Photo/Martin Mejia)
2022/10/19/ap22291601781146_ratio-16x9.jpg
"Cargadores" atau para pengangkut lukisan Yesus, tengah berkeliling Kota Lima, Peru. Mereka akan bergiliran saling menggantikan rekannya mengangkut lukisan Yesus hingga prosesi berakhir. (AP Photo/Martin Mejia)
2022/10/19/ap22291591029474_ratio-16x9.jpg
Warga ikut berkeliling Kota Lima, Peru sambil mengangkat foto Yesus yang digabungkan dengan foto keluarga dan kerabatnya sebagai simbol kepercayaan dan pengharapan dalam prosesi Lord of Miracles. (AP Photo/ Martin Mejia)
2022/10/19/ap22291583310884_ratio-16x9.jpg
Asap dupa mengepul sepanjang perarakan lukisan Yesus saat prosesi ritual keagamaan Lord of Miracles di Kota Lima, Peru. (AP Photo/Martin Mejia)
2022/10/19/ap22291597839670_ratio-16x9.jpg
Suvenir keagamaan banyak dijual sepanjang jalan Kota Lima, Peru. Ini menjadi daya tarik bagi wisatawan. (AP Photo/Martin Mejia)
Setiap bulan Oktober, warga kota Lima akan mengenakan busana berwarna ungu untuk merayakan prosesi keagamaan yang paling banyak dihadiri di Amerika Selatan.

Perayaan ini dimulai pada masa kolonial, ketika seorang pemuda melukis gambar Yesus di dinding sebuah peternakan yang biasa dijadikan tempat berkumpul untuk berdoa di Pachacamilla, sebuah distrik kecil kota Lima.

Ajaibnya, setiap terjadi bencana dinding yang terdapat lukisan Yesus itu selalu utuh padahal dinding di sekitarnya runtuh.

Prosesi ini berawal tahun 1687 saat terjadi gelombang tinggi yang merusak kota. Kemudian dibuatlah replika lukisan di dinding tersebut. Prosesi memang pertama kali dimulai di Pachacamilla dan Sejak 1746 prosesi ini dilakukan setiap bulan Oktober.

Setelah dua tahun absen akibat pandemi covid -19, Selasa 18 Oktober 2022 ini, ribuan warga Pachacamilla kembali beramai-ramai melakukan prosesi Lord of Miracles yang telah bertahan ribuan tahun dengan mengangkat kayu dan lukisan Yesus yang telah dilapisi perak dan emas lalu mengaraknya berkeliling Kota Lima. - (AP Photo/ Martin Mejia)

Baca juga artikel terkait PERU atau tulisan lainnya

Editor: R. Berto Wedhatama