Dalam sejarah pergerakan nasional, selain orang terpelajar yang pernah di sekolah Belanda, para haji pun juga aktif dalam pergerakan nasional. Sebagian bahkan harus bernasib malang karena dibuang.
Setelah sengketa Indonesia Belanda berakhir, beberapa orang Belanda masih berusaha menentang Republik Indonesia dengan berbagai cara. Setelah APRA Westerling gagal, NIGO bergerak melawan. Salah satunya dengan membantu DI/TII Kartosuwiryo.
Belasan tentara Filipina kembali tewas karena serangan kelompok separatis Abu Sayyaf. Catatan buruk kekalahan militer Filipina pun semakin panjang. Setiap tanggal 9 April, Filipina memperingati hari libur nasional bertajuk The Day of Valor. Peringatan ini dilatarbelakangi jatuhnya Filipina ke tangan Jepang pada Perang Dunia 2.