Ulil Abshar Abdalla mengklarifikasi 'Puisi Paskah' tidak membahayakan akidah umat muslim; dari puisinya, pembaca diajak belajar makna pengorbanan Yesus.
Sejumlah upaya menegakkan nalar intelektual pernah diganjar dengan kebencian. Ibnu Aqil, Ibnu Rusyd, sampai Ulil Abshar Abdalla pernah merasakan serangan tersebut.