Indeks Harga Bawang Naik

Beberapa komoditas pangan seperti beras, daging ayam, bawang merah, hingga cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga pasca Lebaran.

Berdasarkan data PIHPS nasional, daging sapi, beras, cabai merah besar, cabai merah keriting, bawang putih sampai bawang merah mengalami kenaikan.

Berdasarkan data PIHPS nasional, telur, daging ayam, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit hijau mengalami kenaikan, Jumat (6/1/2022).

Harga beberapa komoditas pada Rabu (4/1/2023), kembali mengalami kenaikan.

Berdasarkan data PIHPS nasional, daging sapi, cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng sampai gula pasir mengalami kenaikan.

Sejumlah bahan pangan masih dijual di atas harga eceran tertinggi (HET), Rabu (24/8/2022). Misalnya telur, cabai rawit sampai bawang merah masih tinggi.

Sejumlah bahan pangan masih dijual di atas harga eceran tertinggi pada Selasa (26/7/2022). Misalnya daging sapi, cabai rawit sampai minyak goreng curah.

Update harga pangan, kenaikan terjadi pada cabai rawit dan bawang merah. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh permasalahan panen.

Menko Perekonomian Airlangga berharap impor dapat kendalikan harga bawang putih.

Kemendag menyatakan stok bawang putih masih akan bertambah hingga bulan Mei 2020 secara bertahap.

Abdullah Mansuri menilai harga bawang putih sulit turun jika pemerintah hanya melakukan operasi pasar. 

Harga bawang putih naik di wilayah DKI Jakarta. Untuk mengatasi hal ini, Pemprov DKI berupaya menambah stok bawang putih melalui impor.

Harga tertinggi terdapat di pasar Pasar Johar Baru yang mencapai Rp100 ribu untuk setiap kilogramnya. Harga terendah berada Pasar Baru Metro Atom, yakni Rp40 ribu per kilogram.

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, harga cabai dan bawang yang tinggi masih jadi momok menjelang Ramadan

Harga bawang merah dan putih di Kota Ternate, Maluku Utara masih mahal, mencapai Rp60.000 per kg yang biasanya hanya sekitar Rp30-40 ribu per kg.