Menurut Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo), banyak petani yang meninggalkan lahannya karena biaya yang dikeluarkan tak sebanding dengan penghasilan.
Kemenko Perekonomian mengandeng Menteri PUPR untuk memaksimalkan serapan karet dalam negeri untuk campuran aspal. Kemudian juga pengembangan industri berbasis karet.