Indeks Asumsi Dasar Ekonomi Makro

Asumsi Ekonomi Makro 2024: Nilai Tukar Rp15.300 per Dolar AS
Ekonomi
Selasa, 30 Mei 2023

Asumsi Ekonomi Makro 2024: Nilai Tukar Rp15.300 per Dolar AS

Asumsi dasar Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2024 yang terbaru, nilai tukar Rupiah Rp14.700-15.300 per dolar AS.
Sri Mulyani Susun Kerangka Ekonomi Makro 2024, Ini Rinciannya
Ekonomi
Jumat, 19 Mei 2023

Sri Mulyani Susun Kerangka Ekonomi Makro 2024, Ini Rinciannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyusun kerangka ekonomi makro 2024. Salah satunya pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen hingga 5,9 persen.
Rincian Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2022: Pertumbuhan Ekonomi 5,8%
Ekonomi
Rabu, 9 Jun 2021

Rincian Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2022: Pertumbuhan Ekonomi 5,8%

DPR dan pemerintah menyepakati pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022 berada di angka 5,2 - 5,8%.
Neraca Pembayaran RI Kuartal II 2019 Defisit USD 2 Miliar
Ekonomi
Jumat, 9 Agt 2019

Neraca Pembayaran RI Kuartal II 2019 Defisit USD 2 Miliar

Meskipun pada triwulan II 2019 mengalami defisit 2 miliar dolar AS, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sampai dengan semester I 2019 tetap mencatat surplus sebesar 0,4 miliar dolar AS.
Dikritik Soal Jalan Tol, Jokowi: Sulit Kalau Tak Paham Ekonomi
Ekonomi
Minggu, 3 Feb 2019

Dikritik Soal Jalan Tol, Jokowi: Sulit Kalau Tak Paham Ekonomi

"Kalau memang benci dan enggak senang, dijelaskan kayak apa ya enggak nyambung," kata Jokowi.
INDEF: Prabowo-Sandiaga Harus Pertajam Program Makro Ekonomi
Ekonomi
Senin, 27 Agt 2018

INDEF: Prabowo-Sandiaga Harus Pertajam Program Makro Ekonomi

"Terus maksudnya utang yang mana? Harus spesifik dong, proyek yang mana, surat utangnya seri mana, tenornya berapa? Jadi menurut saya, itu yang masih miss dari Prabowo-Sandiaga, dimana sekarang (programnya) masih berupa jargon," ujar Bhima
INDEF Menilai Pertumbuhan Ekonomi 5,27 Persen Itu Kontradiktif
Ekonomi
Rabu, 8 Agt 2018

INDEF Menilai Pertumbuhan Ekonomi 5,27 Persen Itu Kontradiktif

Capaian pertumbuhan tersebut bersifat paradoks, karena kontradiksi dengan kinerja variabel makro ekonomi, khususnya di kinerja sektor riil.