tirto.id - Laga final Piala Asia 2019 antara Jepang vs Qatar bakal digelar di Stadion Syekh Zayed pada Jumat (1/2/2019) mulai pukul 21.00 WIB. Kedua tim layak bertemu di partai puncak lantaran sama-sama selalu menang sejak babak penyisihan grup hingga semifinal. Lalu, siapa yang bakal merengkuh trofi?
Dalam enam pertandingan yang telah dilalui di Piala Asia 2019, Jepang dan Qatar selalu menang. Bedanya, skuat asuhan Felix Sanchez lebih unggul dari sisi produktivitas gol lantaran mencetak 16 gol tanpa pernah kebobolan sedangkan anak asuh yang dipimpin Hajimu Moriyasu mencatat sebelas gol dan kemasukan tiga gol.
“Kami sadar mereka [Qatar] adalah tim yang sangat kuat lantaran mampu mencetak 16 gol dan menjaga clean sheet sepanjang perjalanannya di Piala Asia 2019, akan tetapi kami tidak peduli bagaimana mereka bermain, yang jelas kami akan tetap tampil dengan cara yang sama,” ujar Moriyasu.
Di sisi lain, sejak masih aktif sebagai pemain, Hajimu Moriyasu memiliki pengalaman membawa Samurai Biru merengkuh trofi Piala Asia pertamanya pada 1992. Saat itu, dirinya tampil dalam empat laga dan menjadi bagian penting Jepang. Dengan pengalaman tersebut, Moriyasu memiliki nilai lebih untuk menginstruksikan para pemainnya keluar dari situasi sulit yang kerap terjadi di pertandingan penentu seperti laga final.
Sementara itu, keberadaan Felix Sanchez mempunyai pengaruh yang besar dalam perkembangan sepak bola Qatar. Mempunyai pengalaman melatih di akademi Barcelona, serta mengarsiteki Timnas Qatar di berbagai level umur mulai dari U-19, U-20, dan U-23 membuatnya paham betul apa yang mesti dilakukan hingga The Maroon mempunyai capaian seperti sekarang.
Laga final nanti merupakan sejarah tersendiri bagi Qatar lantaran itulah untuk pertama kalinya Almoez Ali dan kawan-kawan mencapai final di Piala Asia.
“Ini jelas merupakan laga paling penting dalam sejarah sepak bola Qatar,” sebut Felix Sanchez. “Semoga kami memainkan satu pertandingan terakhir dengan performa yang baik. Salah satu hal yang penting bagi kami adalah yakni adanya semangat tim yang begitu hebat, semua orang bekerja sama untuk mencapai hasil yang sama,” tambahnya.
Prediksi Pertandingan
Jika melihat pencapaian kedua tim selama Piala Asia 2019, pertemuan Jepang dan Qatar merupakan final ideal. Tak hanya itu, mereka juga menjadi dua tim terbaik di kompetisi edisi kali ini lantaran selalu menang dari babak penyisihan hingga partai terakhir (semifinal).
Namun, melihat laga per laga serta perkembangannya yang pesat, gelar juara mengarah kepada Qatar. Beberapa faktor di antaranya yakni stabilnya tiap lini serta kedalaman skuat yang merata. Mulai dari lini belakang, tengah, hingga lini depan.
Di lini belakang misalnya, tak ada satupun gol yang bersarang ke gawang Saad Al Sheeb membuat siapapun lawan yang dihadapi mesti memiliki cara khusus untuk menjebol gawang The Maroon. Sementara itu, lini tengah dan depan sama-sama berperan dalam membuat kukuhnya performa tim secara keseluruhan.
Sebaliknya, meskipun catatan Jepang tak kalah mentereng lantaran selalu menang dalam enam laganya di edisi Piala Asia kali ini, akan tetapi Samurai Biru kerap kesulitan jika bertemu lawan yang memiliki pertahanan tangguh. Hal itu terlihat di laga melawan Vietnam pada babak perempat final lalu. Dengan susah payah, Maya Yoshida dan kolega menang lewat penalti, itupun setelah melihat video ulang melalui VAR.
Menilik catatan-catatan tersebut, peraih gelar Piala Asia 2019 diprediksi bakal mendapatkan juara barunya pada edisi kali ini.
Perkiraan Susunan Pemain
Jepang: Shuichi Gonda; Maya Yoshida; Yuto Nagatomo; Hiroki Sakai; Wataru Endo; Takehiro Tomiyasu; Genki Haraguchi; Gaku Shibasaki; Ritsu Doan; Takumi Minamino; Koya Kitagawa.
Qatar: Saad Al Sheeb; Pedro Correia; Al Rawi; Tarek Salman; Hassan Al-Haydos; Abdulaziz Hatem; Assim Madibo; Khoukhi; Akram Afif; Alil Afif; Almoez Ali.
Editor: Hendi Abdurahman
