tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (3/10/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.889 sampai 7.054.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya menuturkan, pergerakan IHSG diwarnai oleh pasca rilis data perekonomian berupa data inflasi.
Data inflasi yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan perekonomian Tanah Air masih dalam kondisi stabil. Hal ini tentu menjadi faktor penopang pola pergerakan IHSG.
Namun demikian, kata William, pada kondisi lain, masih terdapat sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah. Kemudian, masih ditemui outflow secara year to date yang akan turut mempengaruhi pola pergerakan dari IHSG.
“Di sisi lain, sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan masih terjadinya outflow secara year to date akan turut membayangi pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas,” kata William.
Berikut beberapa rekomendasi saham dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham yang berpotensi cuan pada perdagangan hari ini:
- BBCA
- BBRI
- INDF
- SMGR
- JSMR
- ASII
- KLBF
- BSDE
Pada perdagangan kemarin, Senin (2/10/2023), IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor properti.
IHSG awal pekan ini ditutup menguat 21,57 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.961,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,39 poin atau 0,46 persen ke posisi 957,08.
“Sentimen positif eksternal berasal dari tercapainya kesepakatan temporary government funding di Amerika Serikat (AS) yang mencegah terjadinya government shutdown di AS,” ujar Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan seperti ditulis Antara di Jakarta.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang
