tirto.id - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri berencana memanggil Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha Destria pekan ini untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pengaturan skor pertandingan.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pemanggilan itu bertujuan untuk memberikan keterangan tambahan dari pemeriksaannya pekan lalu. Keterangan itu terkait dengan jadwal, regulasi, teknis pengaturan Liga 1, 2, dan 3. Pemeriksaan lanjutan Tisha direncanakan pada Jumat (4/1/2019).
“Sekjen PSSI hadir dan akan memberikan keterangan tambahan dengan membawa data tambahan yang diminta penyidik. Dalam pekan ini dia akan memberikan keterangan,” ujar Dedi di kantornya, Rabu (2/1/2019).
Dedi juga menegaskan, Satgas Anti-Mafia Sepakbola juga berpeluang menetapkan tersangka baru dalam kasus ini. “Tidak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah,” kata Dedi.
Sebelumnya, Ratu Tisha diperiksa sebagai saksi oleh penyidik selama enam jam. Ia dicecar 23 pertanyaan dari 40 pertanyaan. Pemeriksaan dimulai sejak pukul 16.00 WIB dengan waktu rehat satu jam.
Tisha mengatakan materi pemeriksaan berkaitan dengan tugas pokok serta fungsi PSSI. “Pertanyaan terkait mekanisme, komitmen dan regulasi PSSI sebagai regulator. Kami berterima kasih dan mengapresiasi Polri untuk kerja sama ini,” tutur Ratu usai pemeriksaan di gedung Ombudsman Republik Indonesia, Jumat (28/12/2018).
Ia melanjutkan, PSSI tidak bisa bekerja sendiri dalam menegakkan sportivitas keolahragaan, maka dalam pemeriksaan pun Tisha menyampaikan bagaimana sinkronisasi pihaknya dengan Polri di kemudian hari. Selain itu, ia memberikan gambaran umum ihwal isu pengaturan pertandingan yang ditangani oleh PSSI dan Polri.
“Saya juga menyampaikan bahwa Komite Disiplin PSSI pun mulai menginvestigasi hal tersebut. Intinya kami berkomitmen membersihkan sepak bola Indonesia dari hal yang bertentangan dengan sportivitas,” tambah dia.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto
