tirto.id - Komnas HAM memanggil Direktur Utama PT Jasa Marga pada Senin (14/12/2020) terkait konflik FPI dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Pemanggilan seputar kejadian yang berada di wilayah kewenangan Jasa Marga.
"Semua hal yg terkait Jasa Marga, terkait jalan tol yang di sana," ujar Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).
Anam enggan merinci hasil pertemuan tersebut. Ia hanya mengatakan telah mengantongi informasi detail dari PT Jasa Marga, termasuk perihal rekaman CCTV pada hari kejadian.
"Tunggu beberapa saat nanti kalau sudah terekam, kita semua untuk tahu sebenarnya rangkaian peristiwa ini kayak apa. Pak Dirut tadi beri puzzle yang lain," tutur Anam.
Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan CCTV yang sempat dikabarkan rusak adalah tidak benar. Menurutnya CCTV, khususnya yang berada di KM 49-72, hanya mengalami kendala keterlambatan pengiriman data.
Namun PT Jasa Marga tetap mengatakan tidak memiliki rekaman pada KM 49-72. Mereka hanya memiliki rekaman untuk titik-titik CCTV lainnya dan itu telah diberikan kepada Komnas HAM.
"Semua unsur yang terjadi di lapangan tertulis dan terekam. Secara publik juga bisa lihat melalui prosedur. Kalau mau minta pakai izin tertulis agar yang tidak jadi salah persepsi," ucap Syukur pada kesempatan yang sama.
Komnas HAM sudah memeriksa keterangan saksi, FPI, keluarga korban dan masyarakat. Mereka sudah melakukan olah TKP dalam dua hari terakhir. Selanjutnya mereka akan meminta keterangan dari pihak Polda Metro Jaya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz
