tirto.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana menutup sementara jalanan di sekitar stadion Gelora Bung Karno (GBK), ketika upacara pembukaan Asian Games 2018 berlangsung. Jalan yang akan ditutup adalah Jalan Gerbang Pemuda dan Asia Afrika.
“Termasuk akses jalan di depan FX Sudirman dan Pintu 1 GBK, itu ditutup semua. Dari pukul 14.00 WIB sampai selesai, acara diperkirakan selesai pukul 19:05 WIB," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf di Polda Metro Jaya, Selasa (14/8/2018).
Setelah upacara rampung, tambah dia, ruas jalan akan kembali dibuka dan diberlakukan normal. Selain itu. kepolisian juga menyediakan tempat parkir untuk masyarakat yang ingin menyaksikan upacara pembukaan tersebut seperti di Hotel Fairmont, Senayan City, Plaza Senayan, Hotel Mulia, gedung DPR/MPR, gedung Manggala Wanabakti, dan SCBD Lot 17-18. Selain itu, kendaraan pribadi tidak diperkenankan masuk ke area GBK.
Kemudian, demi kelancaran upacara pembukaan, dalam rapat koordinasi, polisi bekerja sama dengan para pelaku usaha di sekitar Senayan. Pada tanggal 18, pengusaha bersedia untuk menutup unit usahanya. “Khusus untuk tanggal 18 kita laksanakan penutupan (unit usaha), nanti tanggal 19 bisa dibuka kembali,” ujar dia.
Kemarin, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Purwadi menyatakan, polisi akan fokus dalam mengamankan hotel tempat atlet menginap, stadion pertandingan, dan perjalanan para atlet dari hotel ke stadion.
“Lokasi pertama yang akan kami amankan yaitu hotel atlet di Kemayoran, lalu stadion di lebih dari delapan lokasi, serta mengamankan perjalanan para atlet dari hotel ke stadion pertandingan," kata Purwadi.
Ia mengatakan bahwa polisi berharap agar masyarakat dapat bekerja sama terkait rute perjalanan para atlet dan ofisial karena ada waktu tempuh perjalanan yang harus dipenuhi. Hal ini berkaitan dengan penerapan sistem ganjil-genap di jalan sekitar area pertandingan.
“Kita harus bisa menjamin tercapainya (perjalanan) dengan waktu yang telah ditentukan. Tapi, tanpa kerja sama masyarakat Polri tidak bisa berbuat banyak," ujar Purwadi.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto
