tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) merencanakan pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2024 akan mulai dibuka pada awal Agustus 2022. Partai-partai politik mengaku siap untuk menyiapkan pendaftaran.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Humas Ahmad Mabruri mengatakan partainya sejak jauh hari telah siap melakukan koordinasi dan evaluasi dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Kami kan sudah beberapa kali ikut pemilu. Verifikasi dan persiapan pendaftaran pemilu sudah kita antisipasi. Persyaratan administrasi juga sudah kita siapkan. Jadi tidak terlalu sulit,” tutur Mabruri kepada Tirto, Rabu (23/3/2022).
Dia mengatakan PKS berharap KPU sebagai wasit dalam penyelenggaraan pemilu serentak dapat bersikap adil, transparan, serta akuntabel. Pengalaman penyelenggaran pemilu periode lalu mesti menjadi bahan evaluasi, agar tidak terjadi lagi hilangnya nyawa para penyelenggara pemilu akibat kelelahan dan lain-lain.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menjelaskan bahwa saat ini komite pemenangan pemilu nasional mereka sudah melakukan konsolidasi di seluruh Indonesia, dalam rangka persiapan untuk berbagai hal menjelang persiapan pemilu.
“Kami tidak melihat adanya kendala dalam persiapan pemilu, tantangannya hanya masalah jadwal yang ketat yang harus memang dilaksanakan secara konsekuen oleh penyelenggara pemilu,” kata Eddy kepada Tirto.
Eddy meyakini PAN sudah berpengalaman dalam pendaftaran peserta Pemilu, sehingga ia yakin proses verifikasi bisa dilalui dengan baik. PAN hanya berharap penyelenggara Pemilu, baik itu KPU maupun Bawaslu bisa mempersiapkan sebaik-baiknya, sehingga saat dibuka pendaftaran peserta Pemilu 2024 tidak ada permasalahan.
“Tetapi intinya, kami menekankan pada kelancaran proses pendaftaran tanggal 1 sampai 7 Agustus 2022. Dan pelaksanaan dari jadwal penyelenggaraan pemilu yang memang sangat ketat,” ujarnya.
Sama dengan PKS dan PAN, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan partainya telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya melakukan konsolidasi organisasi telah diselesaikan pada akhir Desember 2021 lalu.
“Semua bergerak satu arah untuk pemenangan pileg [pemilu legislatif] dan pilpres [pemilihan presiden]. Dengan strategi gotong royong, berbagai tantangan kepartaian dapat diatasi,” ujar Hasto kepada Tirto.
Hasto menyebut PDIP berkomitmen mengikuti seluruh tahapan pemilu dan percaya bahwa penyelenggara pemilu akan semakin profesional guna meningkatkan kualitas demokrasi.
“Dengan KPU dan Bawaslu [Badan Pengawas Pemilihan Umum] yang semakin profesional, maka Pemilu 2024 benar-benar menjadi warisan di dalam pencapaian kualitas pemilu yang jurdil, langsung, umum, bebas, dan rahasia,” pungkas Hasto.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Bayu Septianto
