Sekretariat Gerakan Ciliwung Bersih di Jalan Penjernihan, Karet Bivak, Jakarta mampu memilah dan mengolah sampah organik melalui Teknologi Olah Sampah Sungai (TOSS) menjadi batu bara nabati berbentuk pelet.
Prosesnya adalah sampah organik yang telah dipilah diberi cairan bioaktivator untuk menghilangkan bau. Proses tersebut dinamakan peyeumisasi, setelah tiga hari, olahan sampah itu akan mengeras dan siap dicacah lalu dicetak menjadi pelet batu bara nabati.
Prosesnya adalah sampah organik yang telah dipilah diberi cairan bioaktivator untuk menghilangkan bau. Proses tersebut dinamakan peyeumisasi, setelah tiga hari, olahan sampah itu akan mengeras dan siap dicacah lalu dicetak menjadi pelet batu bara nabati.
Pelet batu bara hasil olahan sampah tersebut dapat digunakan untuk bahan bakar kompor rumah tangga sebagai alternatif pengganti gas LPG.
Sekedar info, PT Indonesia Power bahkan memanfaatkan pelet batu bara hasil olahan sampah ini untuk memasok sekitar tiga persen dari bahan bakar di beberapa PLTU Lontar, Kabupaten Tangerang.
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Baca juga artikel terkait SAMPAH atau tulisan lainnya
tirto.id - Sosial budaya
Editor: R. Berto Wedhatama