Menuju konten utama

Petak Sembilan Bersolek Jelang Imlek

Kawasan Petak Sembilan di Glodok, Jakarta Barat bersolek menjelang Imlek

Petak Sembilan Bersolek Jelang Imlek
Pekerja memasang lampion di Vihara Tee Tju Kong atau kuil dewa kekayaan, di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa, (25/1). Tirto.id/Andrey Gromico
2017/01/25/DSC_6339_ratio-16x9.JPG
Pekerja memasang lampion di Vihara Tee Tju Kong atau kuil dewa kekayaan, di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa, (25/1). Tirto.id/Andrey Gromico
2017/01/25/DSC_6303_ratio-16x9.JPG
Pekerja sedang membersihkan Vihara Tee Tju Kong atau kuil dewa kekayaan, di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa, (25/1). Tirto.id/Andrey Gromico
2017/01/25/DSC_6195_ratio-16x9.JPG
Pekerja sedang membersihkan Vihara Tee Tju Kong atau kuil dewa kekayaan, di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa, (25/1). Tirto.id/Andrey Gromico
2017/01/25/DSC_6168_ratio-16x9.JPG
Warga sedang berdoa di Vihara Tee Tju Kong atau kuil dewa kekayaan, di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa, (25/1). Tirto.id/Andrey Gromico
2017/01/25/DSC_6230_ratio-16x9.JPG
Warga sedang berdoa di Vihara Tee Tju Kong atau kuil dewa kekayaan, di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa, (25/1). Tirto.id/Andrey Gromico
2017/01/25/DSC_6223_ratio-16x9.JPG
Pekerja sedang membersihkan Vihara Tee Tju Kong atau kuil dewa kekayaan, di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa, (25/1). Tirto.id/Andrey Gromico
2017/01/25/DSC_6288_ratio-16x9.JPG
Warga sedang berdoa di Vihara Tee Tju Kong atau kuil dewa kekayaan, di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa, (25/1). Tirto.id/Andrey Gromico
2017/01/25/DSC_6142_ratio-16x9.JPG
Pekerja sedang membersihkan Vihara Tee Tju Kong atau kuil dewa kekayaan, di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa, (25/1). Tirto.id/Andrey Gromico
Aroma dupa atau hio tercium kuat saat memasuki kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat. Kawasan yang dikenal sebagai permukiman etnis Tionghoa atau pecinan bersolek menjelang perayaan Imlek 28 Februari besok.

Ada empat Vihara berumur 300 tahun yang masih berdiri kokoh . Vihara yang paling tua yaitu Vihara Kim Tek Le atau dewa penolong. Di sebelah kiri Vihara Kim Tek Le, ada Vihara Tee Tju Kong atau dewa kekayaan. Di sebelah Vihara Tee Tjong Ong Poo, berdiri Vihara Hui Tek Bio. Vihara ini ini sering didatangi warga keturunan Thionghoa bermarga Yapin.

Warna merah mendominasi Vihara tersebut. Terlihat beberapa petugas sibuk membersihkan patung dan memasang lampion di langit-langit Vihara. Ada pula yang membersihkan dinding, lalu ornamen lainnya dengan kain basah. Sementara itu, di dalam Vihara petugas menata berjejer lilin raksasa.

Meskipun Vihara dipersolek, aktivitas sembahyang di keempat Vihara tidak terganggu. Pengunjung masih tetap bisa berdoa dengan khusyuk seperti biasa.
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Andrey Gromico