tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia. Jokowi juga melantik Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Sebagai pengganti di Kementerian ATR/BPN, Hadi memberi petuah ke AHY untuk melanjutkan berbagai program, termasuk memberantas semua mafia tanah.
"Soal mafia tanah, saya sampaikan bahwa itu adalah fokus utama, tetap gebuk mafia tanah, tidak usah takut," ucap Hadi di temui di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Menurutnya, untuk mereduksi praktik mafia tanah, di antaranya terdapat program sertifikasi dan program pendaftaran tanah.
"Itu adalah kunci untuk meredam mafia tanah," ucapnya.
Berikutnya, Hadi juga memberi petuah kepada putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu. Menurut Hadi, AHY perlu melanjutkan apa yang sudah dikerjakannya di Kementerian ATR/BPN sebelumnya.
Program yang disoroti adalah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), paling tidak menurut Hadi harus ditargetkan selesai untuk 120 juta bidang tanah.
Berikutnya, Hadi juga menyuruh untuk merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2022 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah Dalam Satu Naskah.
"Revisi PP 18 terkait memberikan hak pada pengusaha untuk carbon trading, kemudian berikutnya adalah untuk badan bank tanah juga harus segera dilanjutkan untuk mencapai target-target karena badan bank tanah juga untuk kepentingan investasi juga untuk kepentingan rakyat," ucap Hadi.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Anggun P Situmorang
