Pencemaran Sungai di Ibukota Hampir 80 persen pencemaran sungai di Jakarta berasal dari limbah rumah tangga.
Seorang nelayan menjala ikan di Pintu Air Kanal Banjir Timur Marunda yang tercemar oleh limbah busa, Jakarta, Kamis, (23/6). Menurut data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta hampir 80 persen pencemaran sungai di Jakarta berasal dari limbah rumah tangga. TIRTO/Andrey Gromico Seorang nelayan menjala ikan di Pintu Air Kanal Banjir Timur Marunda yang tercemar oleh limbah busa, Jakarta, Kamis, (23/6). Menurut data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta hampir 80 persen pencemaran sungai di Jakarta berasal dari limbah rumah tangga. TIRTO/Andrey Gromico Seorang nelayan menjala ikan di Pintu Air Kanal Banjir Timur Marunda yang tercemar oleh limbah busa, Jakarta, Kamis, (23/6). Menurut data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta hampir 80 persen pencemaran sungai di Jakarta berasal dari limbah rumah tangga. TIRTO/Andrey Gromico Seorang nelayan menjala ikan di Pintu Air Kanal Banjir Timur Marunda yang tercemar oleh limbah busa, Jakarta, Kamis, (23/6). Menurut data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta hampir 80 persen pencemaran sungai di Jakarta berasal dari limbah rumah tangga. TIRTO/Andrey Gromico Seorang nelayan menjala ikan di Pintu Air Kanal Banjir Timur Marunda yang tercemar oleh limbah busa, Jakarta, Kamis, (23/6). Menurut data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta hampir 80 persen pencemaran sungai di Jakarta berasal dari limbah rumah tangga. TIRTO/Andrey Gromico Seorang nelayan menjala ikan di Pintu Air Kanal Banjir Timur Marunda yang tercemar oleh limbah busa, Jakarta, Kamis, (23/6). Menurut data Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta hampir 80 persen pencemaran sungai di Jakarta berasal dari limbah rumah tangga. TIRTO/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait
FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya